visitaaponce.com

Macet Pantura Pati-Rembang Diperparah Oleh Banjir

KEMACETAN di jalur pantura Jawa Tengah bagian timur Pati-Rembang kian parah. Ratusan kendaraan mengular hingga puluhan kilometer akibat perbaikan jalan jembatan serta banjir.

Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (4/3), ratusan kendaraan bertonase besar dan kecil (mobil pribadi) masih mengular hingga 20 kilometer di ruas jalur pantura Pati-Rembang, untuk dapat menembus Semarang-Surabaya molor hingga 13 jam perjalanan dari sebelumnya sekitar 8 jam.

Perbaikan yakni pembetonan di wilayah Batangan dan perbaikan jembatan Juwana menjadi penyebab kemacetan panjang di ruas Pati-Rembang tersebut, bahkan banjir merendam di jalur alternatif Jalan Sampang Glonggong semakin memperparah keadaan.

Banjir merendam daerah Pati terutama di jalur alternatif setinggi hingga 50 sentimeter membuat kendaraan kecil tidak dapat menembus bahkan banyak kendaraan mogok di ruas itu hingga terpaksa ikut dalam kemacetan di jalur pantura.

"Kita tidak dapat berbuat banyak, terpaksa bertahan karena melintas ke jalur tengah maupun selatan memutar lebih panjang hingga pengeluaran BBM meningkat," ujar sopir truk barang, Suparmin, 47, ditemui di Jalan Lingkar Pati.

Baca juga:  12 Jam Terjebak Macet di Pantura Juwana Pati Menuju Rembang

Hak serupa juga diungkapkan Joko, 40, sopir lain di Juwana, Pati. Akibat macet ini, perjalanan dipastikan molor hingga beberapa jam sehingga selain terjadi keterlambatan pengiriman barang juga bertambah pengeluaran biaya hidup di jalan.

"Seperti hari Sabtu ini, sampai Surabaya gudang sudah tutup, jika Minggu libur maka baru bisa bongkar Senin," imbuhnya.

Sementara itu, perbaikan Jembatan Juwana Pati yakni penggantian jembatan Callender-Hamilton (CH) dimulai Agustus lalu direncanakan baru akan rampung awal April. Saat ini memasuki tahap pembesian atau pembuatan tulangan besi yang diperkirakan selesai beberapa hari lagi.

"Setelah ini baru tahap pengecoran," ungkap seorang mandor proyek.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi proyek perbaikan jembatan di Juwana Pati setelah memantau banjir di Kudus dan Pati serta melihat kemacetan panjang di ruas pantura Pati-Rembang tersebut.

"Kita minta pekerjaan jembatan dipercepat dengan menambahkan tenaga sumber daya manusia (SDM), jika awalnya pemasangan besi berlangsung empat hari, saya minta dipercepat dua hari," kata Ganjar Pranowo.

Namun, menurut Ganjar Pranowo, dalam percepatan tidak dapat memaksakan diri jika hal itu bisa mengorbankan kualitas konstruksi, sehingga masalah ini diserahkan sepenuhnya pada Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) dan dibantu Bina Marga kabupaten dan provinsi.

Sebagai alternatif mengatasi kemacetan, lanjut Ganjar Pranowo, maka diminta penempatan petugas di simpul-simpul kemacetan untuk mengatur lalu lintas dan jika diperlukan mendapat bantuan dari TNI.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat