Sekitar 11 Persen Penderita HIVAIDS di Kota Bandung dari Kalangan Ibu Rumah Tangga
![Sekitar 11 Persen Penderita HIV/AIDS di Kota Bandung dari Kalangan Ibu Rumah Tangga](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/f47517e2c34599ada274596b29e0089f.jpg)
BERDASARKAN data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sejak tahun 1991 hingga Desember 2021 terdapat 5.843 kasus HIV/AIDS. Sedangkan estimasi angka orang dengan HIV (ODHIV) sebanyak 10.871 kasus. 11 persen diantaranya berasal dari kalangan ibu rumah tangga.
Ini dikatakan Ketua Pokja Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) Kota Bandung Nova Dianthy dalam Seminar PPIA Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 di Bandung Sabtu (4/3). “Berdasarkan data tersebut, maka masih perlu ditemukan dan diobati sekitar 5.028 orang, ini merupakan PR kita bersama,” ujarnya.
Menurut Nova, beragam upaya telah dilakukan untuk mencari angka hilang tersebut melalui kolaborasi pentahelix. Namun, menurutnya hal tersebut perlu dilaksanakan lebih masif lagi di lapangan. Apalagi di lapangan masih ditemukan anak yang terkena HIV/AIDS karena tertular dari ibunya disebabkan ibunya lost to follow up, sang ibu tidak memeriksakan HIV saat kehamilan.
Baca juga: Ketua IPW Dapat Sorotan, Polisi Diminta Jangan Ragu Tegakan Hukum
“Oleh karena itu, seminar ini ditujukan bagi para siswa kebidanan dan bidan agar ke depan bisa menginformasikan mengenai pencegahan HIV/AIDS dari ibu ke anak. Pesertanya ada 122 orang dari universitas, Stikes, Poltekkes jurusan kebidanan dan bidan umum,” jelasnya.
Ketua Pokja Pemberdayaan Masyarakat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung Yunimar Mulyana menyampaikan, dari 5.843 kasus HIV/AIDS yang sudah diketahui, sebanyak 11,11 persennya berasal dari kalangan ibu rumah tangga.
“Ini menjadi PR kita agar para ibu tersebut mau memeriksakan dirinya. Bahkan, di Kota Bandung juga ada anak yang terjangkit HIV sekaligus juga terkena stunting karena ibunya tidak mau diperiksa dan minum obat,” ucap istri Wali Kota Bandung Yana Mulyana ini.
Yunimar berharap, para ibu hamil penyintas HIV/AIDS minimal mau meminum obat antiretroviral (ARV). Karena pihaknya masih menemukan ibunya tidak mau minum obat sehingga anaknya tertular. Generasi emas 2045 bisa dipersiapkan mulai dari sekarang. Sehingga bisa terhindar dari stunting dan HIV/AIDS. Sebab merekalah yang nantinya akan memimpin bangsa dan menjadi harapan masa depan.
“Hal terpenting sebenarnya agar ibu hamil yang mengidap HIV mau minum obat agar bayinya tidak tertular. Ini merupakan isu yang harus kami terus infokan kepada masyarakat Kota Bandung,” tambahnya.
Technical Consultant UNAIDS Indonesia, Bagus R. Prabowo menjelaskan, jika bicara mengenai HIV 10 tahun lagi, bukan lagi berbicara mengenai negara Afrika, tapi negara di bawahnya yang justru angka prevalensinya rendah salah satunya Indonesia.
“Asia akan jadi the next Afrika karena pengobatannya paling rendah. Berbeda dengan Afrika yang sekarang pengobatannya sedang dikejar. Indonesia saat ini berada di rangking 4 dari bawah,” ungkapnya.
Menurutnya Bagus, strategi berupa slogan sudah lagi tidak 'masuk' untuk generasi sekarang. Strategi yang lebih baik saat ini dia istilahkan dengan menyodorkan 'wastafelnya'. Paparkan apa yang terjadi, jangan merasa tabu untuk membahas hal tersebut. Apalagi infeksi menular seksual (IMS) itu tinggi di kalangan ibu-ibu karena suaminya 'jajan'.
Maka dari itu, perlu adanya deteksi dini. Bukan hanya mencari kasusnya lalu diobati, tapi juga dimulai dari sebelum seseorang terinfeksi HIV/AIDS. Seperti Covid-19 misalnya. Pencegahan primer itu sosialisasi prokes. Tetapi ada lagi pencegahan primer dengan perlindungan spesifik, seperti vaksinasi. Pencegahan sekundernya dengan melakukan Swab atau antigen. Pencegahan tersiernya dengan penanganan ICU dan lain-lain.(H-3)
Terkini Lainnya
Tips Jaga Kesehatan Mental Ibu dengan Bayar Tagihan Anti Ribet Pakai BRImo
Ibu Rumah Tangga Tewas Tersengat Listrik Perangkap Babi Hutan
Novika Magdalena, Ibu Rumah Tangga sekaligus Momfluencer
Ibu Rumah Tangga di Jabar Ditangkap Polisi Karena Kepemilikan Senjata Api
Sosok Kartini Peternak Indonesia, Nenih Jalani Multi Peran
Sambut Ramadan, Gelar Baking Showcase untuk UMKM dan Ibu Rumah Tangga
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kuasa Hukum Hadirkan Saksi Ahli
Kunjungan Wisata ke Jawa Barat Meningkat
Fresh & Fun, Liburan Sekolah di Bandung bersama GH Universal Hotel
Pemkot Bandung Targetkan Angka Tengkes 14% Tahun ini
Seorang Pria Ditemukan Gantung Diri di Jembatan Layang Cimindi Kota Bandung
Harris Pop! Festival Citylink Gelar Aktivitas Seru Stay Fit Active In Bandung
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap