visitaaponce.com

Sepak Terjang Ikhwan Arief Pulihkan Ekosistem Selat Bali

Sepak Terjang Ikhwan Arief Pulihkan Ekosistem Selat Bali
Ikhwan Arief.(Dokumentasi pribadi.)

JIKA perbuatan baik didasari pada ketulusan dan kesabaran, tantangan berat akan terasa ringan. Hal itulah yang dibuktikan oleh Ikhwan Arief, pemuda asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang berusaha memulihkan ekosistem Selat Bali yang rusak akibat kegiatan penangkapan ikan menggunakan bom maupun racun. Inilah sepak terjang salah satu sosok yang masuk nominasi Kick Andy Heroes 2023.

Awalnya kegiatan Ikhwan untuk mengajak para nelayan Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, beralih ke penangkapan ikan yang ramah lingkungan mendapat banyak tantangan termasuk dari sang ayah yang juga seorang nelayan. Ikhwan Arief bahkan pernah diancam akan dibunuh. Namun tantangan tersebut tidak menyurutkan langkah Ikhwan untuk melakukan konservasi. Dari awalnya hanya 23 nelayan yang bergabung, lambat laun makin banyak nelayan yang terlibat dalam kegiatan kelompok nelayan Samudra Bakti yang dibentuk Ikhwan. 

Di Samudra Bakti, para nelayan diberi informasi cara penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Mereka juga diajak melakukan beragam kegiatan guna memulihkan ekosistem Selat Bali di antaranya dengan melakukan penanaman terumbu karang, pembuatan rumah ikan dan penanaman bakau. Kegiatan-kegiatan itu ternyata mampu memulihkan ekosistem di Selat Bali, khususnya Pantai Bangsring. Saat ini sudah ada 200 lebih nelayan yang terlibat dalam konservasi terumbu karang, 100 di antara mereka ialah masyarakat yang membuka jasa pariwisata. 

Baca juga: Gerakkan Warga, Udi Hartoko Sulap Pujon Kidul sebagai Desa Wisata

Dampak langkah Ikhwan, Pantai Bangsring menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup ramai di Banyuwangi. Namun bagi Ikhwan dan kelompok nelayan Samudera Bakti binaannya, banyak wisatawan yang datang ke pantai Bangsring hanyalah bonus dari kegiatan pemulihan ekosistem Selat Bali yang mereka lakukan karena tujuan utamanya tetap pemulihan lingkungan. Kini berkembangnya wisata di Bangsring membuka lapangan pekerjaan dan mendorong tumbuh serta bekembangnya usaha ekonomi warga sekitar yang berdampak pada peningkatan pendapatan mereka. 

Keberhasilan Ikhwan dan kelompok nelayan Samudra Bakti dalam melakukan konservasi di Pantai Bangsring dan Selat Bali juga mengundang kelompok nelayan dan sejumlah instansi dari berbagai daerah untuk studi banding. Ikhwan juga kerap diminta untuk berbagi ilmu dalam melakukan konservasi berkelanjutan tercatat 40 kelompok nelayan di berbagai daerah yang mengikuti jejak Bangsring dalam mengelola lingkungan pantai. Berkat usahanya melakukan konservasi, pada 2017 kelompok nelayan Samudra Bakti yang diketuai Ikhwan Arief mendapat penghargaan Kalpataru. Bagi Ikhwan Arief dan kelompok nelayan Samudra Bakti, pengelolaan dan konservasi daerah pesisir yang berkelanjutan merupakan keharusan, agar alam tetap lestari untuk generasi mendatang. (RO/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat