visitaaponce.com

Dinkes Padang Sediakan 1.512 Pos Pelayanan Imunisasi Polio

Dinkes Padang Sediakan 1.512 Pos Pelayanan Imunisasi Polio
Pemberian imunisasi polio pada anak di berbagai daerah(MI/Amir MR)

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang menyediakan 1.512 pos pelayanan imunisasi polio selama pencanangan cash program imunisasi polio dari 6 sampai 13 Maret 2023. Kepala Dinkes Kota Padang, Sri Kurnia Yati, menyebut imunisasi polio dapat dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Padang.

"Pelaksanaan tidak hanya di fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas dan semacamnya. Tapi di pos-pos yang dibuka organisasi profesi juga bisa menerima layanan tersebut," ujarnya, dalam acara Crash Program Imunisasi Polio di Poltekes Kemenkes Padang Kamis (9/3).

Ia menambahkan, imunisasi polio juga bisa dilakukan di bidan, praktek doker, termasuk rumah sakit negeri maupun swasta juga membuka pelayanan gratis ini.

Baca juga: KLB Polio, 14 Ribu Anak di Pidie Sudah Divaksin nOPV2

"Jangan tunggu anak lumpuh mendadak dulu baru kita obati. Jangan karena ketidaktahuan, dan ketidakmauan kita untuk mengimunisasi anak, semuanya menjadi positif," katanya.

Sri Kurnia Yati mengimbau agar orang tua segera membawa anaknya untuk dimunisasi agar tidak tertular penyakit yang tidak bisa diobati.

"Sasaran imunisasi polio dalam crash program ini adalah anak-anak usia 0–59 bulan," kata Sri.

Mencegah penyebaran polio, Pemerintah Kota Padang menargetkan sebanyak 77.624 imunisasi polio pada bayi dan balita. Walikota Padang, Hendri Septa, yang diwakili oleh Asisten I Setda Kota Padang, Edi Hasymi, menyampaikan kendati Kota Padang termasuk dalam kota bebas polio, crash program sangat penting digaungkan.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Kota Padang Meningkat

"Jangan sampai wabah itu masuk ke Kota Padang. Maka dari itu harus diantisipasi penyebarannya dan menghadirkan seluruh lapisan masyarakat. Crash program ini akan berlangsung selama seminggu," kata Edi.

Disampaikan Edi Hasymi, dampak dari polio ini akan mengakibatkan lumpuh total bagi bayi dan balita. Masa depan dan kehidupan bayi akan berdampak. Ia mengimbau agar seluruh masyarakat memperhatikan hal ini, dan membawa bayi dan balita untuk diimunisasi polio. Seluruh stake holder juga diimbau untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat.

"Jadi sekarang kita antisipasi itu, sebab provinsi tetangga kita Aceh, tahun 2022 kemarin sudah ditemukan positif polio. Sehingga, provinsi itu langsung digencarkan crash program polio, semuanya sudah disuntik polio," katanya.

Kegiatan imunisasi polio crash program di Kota Padang sudah dimulai dari tanggal 6 Maret 2023.

"Sudah kita evaluasi selama dua hari, capaian harusnya selama 2 hari itu sebanyak 11.643 orang balita. Tapi ternyata di lapangan capaian Kota Padang masih berada di angka 8,5 persen atau sebanyak 5.674 balita yang kita imunisasi. Jadi masih ada setengah dari sasaran yang harus kita capai," tuturnya.

(Z-9)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat