BNPT Ajak Mantan Napiter Kembali Junjung Komitmen Kebangsaan
DIREKTUR Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid mengajak para mitra deradikalisasi untuk kembali menjunjung komitmen kebangsaan Indonesia.
"Apa itu komitmen kebangsaan? Pertama, berpedoman pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan UUD NRI 1945. Kedua adalah toleransi. Jangan merasa paling benar dalam beragama, harus menghormati sesama. Ketiga, mengakomodasi kebudayaan dan kearifan lokal. Terakhir, antikekerasan," ujar Nurwakhid seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (16/3).
Hal tersebut dia sampaikan dalam pembekalan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama kepada 57 mantan narapidana terorisme atau mitra deradikalisasi bersama keluarga mereka dari wilayah Jawa Tengah di Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (15/3).
Lebih lanjut, Nurwakhid menyampaikan para penganut ideologi terorisme selama ini selalu bersikap antibudaya dan kearifan lokal. Mereka selalu menganggap budaya dan kearifan lokal itu bid'ah atau sesuatu yang tidak pernah dicontohkan pada zaman Rasulullah SAW sehingga tidak boleh dilakukan.
Dengan demikian, ia mengingatkan penting bagi para mitra deradikalisasi yang sudah kembali ke masyarakat untuk kembali menjadi orang Indonesia yang memahami nilai-nilai luhur bangsa Indonesia berupa budaya dan kearifan lokal Nusantara.
Baca juga: Padang Luncurkan Pesantren Ramadan untuk Ribuan Pelajar
Hal serupa, tambah Nurwakhid, juga terkait dengan Pancasila. Pancasila bukan merupakan agama dan tidak akan menggantikan agama, melainkan dirumuskan dengan pertimbangan perbedaan etnis serta agama yang ada di Indonesia tanpa melanggar perintah Tuhan.
"Perbedaan antara manusia adalah sunatullah, keragaman adalah sunatullah, barang siapa yang tidak menghargai perbedaan, dialah yang berada dalam kekafiran," ujar dia.
Nurwakhid lalu mengajak para mitra deradikalisasi yang pernah mengalami peristiwa yang dianggap melanggar hukum di Indonesia, agar
tidak berkecil hati dan patah semangat.
"Sebagai militan harus tetap semangat berjihad pada NKRI. Mitra deradikalisasi adalah bagian dari mujahid NKRI. Banyak yang bilang mitra deradikalisasi masih banyak yang merah. Tidak apa-apa. Tapi, harus ditambah putih, menjadi Merah Putih," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI)
M Najih Arromadloni menambahkan meski deradikalisasi istilah yang baru dicetuskan dan dikenal bukan dari Islam, secara historis, akar sejarah deradikalisasi pertama muncul dilakukan oleh Ibnu Abbas di masa khalifah Ali bin Abi Thalib dalam menghadapi kelompok Khawarij.
"Mitra deradikalisasi saat ini harusnya memiliki beban untuk memperbaiki citra Islam di Indonesia. Deradikalisasi tidak menjauhkan dari Islam, namun memperkuat pemahaman tentang Islam dan mengembalikan Islam pada Islam yang sebenarnya," ucap Najih. (Ant/I-2)
Terkini Lainnya
BNPT Gencarkan Pencegahan Paparan Radikalisme dan Terorisme selama Ramadan
Upaya BNPT dalam Pengembangan KTN untuk Kesejahteraan Diapresiasi
BNPT: Harus Ada Penyesuaian Kelembagaan untuk Perkuat Pencegahan dan Deradikalisasi
Mentan Amran Berkomitmen Bantu Negara Tekan Berkembangnya Pemahaman Terorisme
Seminar Kebangsaan di Cilacap, BNPT Ajak Eks Napiter Tinggalkan Ideologi Terorisme
Kepala BNPT Sebut Covid-19 Lahirkan Lone Wolf
Abu Bakar Ba'asyir Berharap Capres Pilihannya Menang dalam Pemilu 2024
Mantan Napiter di Tasikmalaya Berikrar Sukseskan Pemilu 2024
Mantan Napiter Solo Raya Ikuti Upacara Hari Pahlawan
20 Eks Napiter Menjadi Narasumber Seminar Nasional di Universitas Semarang
MA Anulir Regulasi Pencalegan Eks Terpidana
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap