visitaaponce.com

Hadapi Mudik, Sejumlah Jalur Alternatif di Cianjur akan Diperbaiki

Hadapi Mudik, Sejumlah Jalur Alternatif di Cianjur akan Diperbaiki
Pekerja sedang menambal kondisi infrastruktur jalan yang rusak di jalur alternatif di Kabupaten Cianjur, Jabar pada mudik 2022.(MI/Benny Bastiandy)

SEJUMLAH ruas jalan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dipersiapkan sebagai alternatif kendaraan menghadapi arus mudik Lebaran nanti. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) setempat pun dalam waktu dekat segera memantau kondisi ruas jalur alternatif tersebut.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, menjelaskan para pemudik yang melintasi wilayah Cianjur biasanya akan mencari jalur alternatif untuk menghindari kemacetan pada beberapa titik rawan. Pada arus mudik nanti, Dinas PUTR rutin melakukan perawatan atau pemeliharaan ruas-ruas jalan alternatif tersebut.

"Kami ingin memberikan kenyamanan kepada para pengendara atau pemudik saat arus mudik maupun balik Lebaran nanti. Menjelang arus mudik dan balik Lebaran nanti, kami akan lakukan pemeliharaan," kata Eri, Minggu (19/3).

Ruas jalan alternatif di Kabupaten Cianjur yang biasanya jadi pilihan para pengendara atau pemudik ada dua titik. Di wilayah utara atau dari arah Puncak, kata Eri, titiknya berada di ruas jalan alternatif Hanjawar-Pacet.

"Kalau dari wilayah timur atau dari Bandung dan Ciranjang, ruas jalan alternatif berada di Tungturunan-Kandangsapi. Dua titik ruas jalan ini biasanya yang jadi pilihan para pemudik," ungkapnya.

Jalur alternatif lain yang bisanya jadi pilihan pemudik yaitu Jonggol. Namun, sebut Eri, pemeliharaan atau pengelolaan ruas jalan Jonggol merupakan kewenangan Pemprov Jabar. "Jonggol itu kewenangannya ada di provinsi," tegasnya.

Tingkat kemantapan infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur sendiri hingga saat ini
telah mencapai 67%. Diestimasi, kondisi jalan mantap mencapai lebih kurang 895 kilometer dari total panjang jalan kabupaten 1.335 kilometer.

Eri mengaku terus berupaya meningkatkan kondisi infrastruktur jalan karena masih terdapat sekitar 33% yang mesti ditangani. Artinya, sejauh ini sebagian besar infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur dalam kondisi mantap.

"Panjang jalan kabupaten itu 1.335 kilometer. Dari panjang jalan itu, tingkat kemantapannya sudah mencapai 67%. Secara hitung-hitungan, tingkat kemantapan jalan di Kabupaten Cianjur sudah di atas rata-rata karena standard-nya sekitar 60%," tuturnya.

Upaya meningkatkan infrastruktur jalan di Kabupaten Cianjur, juga dilakukan dengan anggaran pinjaman daerah dari pihak perbankan. Anggarannya dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur empat titik ruas jalan dengan lima paket pekerjaan.

Semua titik ruas jalan berada di wilayah selatan. Konstruksi pekerjaannya dilakukan dengan pembetonan. Kelima ruas jalan itu yakni Sumur-Cukanggaleuh-Padaasih-Cibungur, ruas jalan Tangkil-Leles-Agrabinta sepanjang 10,4 kilometer, ruas jalan Tangkil-Leles-Agrabinta sepanjang 16,3 kilometer, ruas jalan Bayuning-Cimaragang-Cibuluh-Mekarjaya -Londok sepanjang 19 kilometer, dan dua ruas jalan di Kecamatan Pasirkuda sepanjang lebih kurang 18 kilometer.

Ditotal, peningkatan infrastruktur jalan yang menggunakan pinjaman daerah itu lebih kurang sepanjang 64 kilometer. Eri menuturkan secara teknis, 1% tingkat kemantapan jalan itu setara 27 kilometer.

"Dengan peningkatan infrastruktur jalan ini tentu akan berpengaruh terhadap tingkat kemantapannya. Dengan panjang penanganan sekitar 64 kilometer, berada ada penambahan lagi tingkat kemantapan jalan sekitar 3%," pungkasnya. (N-3)

Baca Juga: Pemda di Sumsel Keluarkan Larangan Operasional Karaoke dan Panti Pijat

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat