visitaaponce.com

Masyarakat Pesisir Diminta Waspada Gelombang Tinggi

Masyarakat Pesisir Diminta Waspada Gelombang Tinggi
BMKG memperingatkan masyarakat pesisir waspada potensi gelombang tinggi yang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6-7 April(Antara)

GELOMBANG tinggi berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6-7 April. Melihat kondisi itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir waspada.
  
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis (6/4).
  
Pola angin, kata Eko, menjadi salah satu penyebab potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat dengan kecepatan angin berkisar 3-30 knot.

Baca juga: BSKDN Kemendagri Apresiasi Aplikasi Geospasial Pemkab Kubu Raya
  
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Halmahera, Laut Banda, Laut Arafuru dan perairan utara Papua Barat-Papua," katanya.
  
Kondisi tersebut, lanjut dia, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat, utara dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur.

Baca juga: Skema Satu Arah akan Diberlakukan di Rute Padang-Bukittinggi
  
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di perairan selatan Bali-P. Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan, perairan Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT, Laut Natuna, perairan utara Banten, perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa bagian barat, perairan Kepulauan Sitaro.
  
Kemudian, perairan Bitung, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kepulauan Sula, perairan P.ulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, Laut Banda bagian barat, perairan Halmahera Barat bagian selatan, perairan Sorong bagian selatan, perairan Fak-Fak-Kaimana, perairan Agats-Amamapare, Laut Arafuru bagian timur, Teluk Cendrawasih.
  
Sedangkan pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50-4 meter
berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Sangihe-kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan Halmahera Barat bagian utara, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Laut Banda bagian timur, perairan Kepulauan Sermata, perairan Kepulauan Babar, perairan Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai, perairan Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.
  
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut juga dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," katanya. (Ant/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat