Ibadah Jumat Agung di Kupang Berjalan Aman dan Khidmat
![Ibadah Jumat Agung di Kupang Berjalan Aman dan Khidmat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/9c7a981e3e1afb94804d8b6cc335ef2d.jpg)
RATUSAN ribu umat Kristen dari berbagai gereja di Kupang, Nusa Tenggara
Timur mengikuti ibadah Jumat Agung, Jumat (7/4).
Jumat Agung adalah hari peringatan wafatnya Yesus Kristus di Bukit
Golgota. Jumat Agung merupakan bagian dari Tri Hari Suci yakni Kamis
Putih, Jumat Agung dan Paskah atau Hari Kebangkitan Yesus Kristus dari
maut. Paskah akan dirayakan pada hari ketiga setelah Jumat Agung yakni
pada Minggu (9/4).
Di Kupang, umat kristen datang ke gereja sejak pukul 06.00 Wita
untuk mengikuti ibadah atau misa. Jalannya ibadah mendapat penjagaan
ketat dari aparat kepolisian dari Polda NTT dan Polresta Kota Kupang.
Di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Efata, Kelurahan Liliba, ibadah
mulai pukul 07.00 Wita dipimpin Pendeta Fedriana N Bunga Manafe diikuti oleh ribuan jemaat. Polisi juga terlihat berjaga-dijaga untuk
memberikan rasa aman kepada jemaat yang beribadah. Hingga ibadah
berakhir, tidak ada gangguan keamanan.
Dalam khotbahnya, Pendeta Fedriana mengatakan, pengorbanan Yesus dengan
mati di kayu salib adalah untuk menebus dosa umat manusia. "Sebuah
penderitaan yang sungguh luar biasa," ujarnya.
Pendeta Fedriana mengatakan, Yesus memiliki kuasa untuk membebaskan diri dari siksaan hingga penyaliban di kayu salib, tetapi ia rela menderita agar manusia dibersihkan dari dosa.
Sementara itu, total aparat keamanan yang diterjunkan Polda NTT dan
polres jajaran untuk Operasi Pengamanan Samana Santa Turangga 2023
berjumlah 1.179 orang.
Di antaranya terdapat Tim Jihandak Bom dari Brimob Polda NTT melakukan
penyisiran di setiap ruangan ibadah sebelum ibadah untuk memastikan
tidak ada benda yang mencurigakan di dalam gereja.
Kepala Sekretariat Operasi Daerah (Kasetopsda) Semana Santa Turangga Ajun Komisaris Besar Samuel S Simbolon mengatakan sterilisasi gereja untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada jemaat yang beribadah.
"Sebagai antisipasi, kami melakukan sterilisasi gereja sebagai pemenuhan standar operasional prosedur yang harus dilaksanakan oleh kepolisian dalam memberikan rasa aman, nyaman dan kondusif kepada warga yang sedang menunaikan ibadah," tandasnya. (N-2)
Terkini Lainnya
Kasus TPPO di NTT Masuk Kategori Gawat Darurat
Pegawai Rutan Kelas IIB Kupang Dilaporkan Aniaya Tahanan
BPJS Kesehatan Kupang Dampingi Satlantas saat Uji Coba Pengurusan SIM
Salad Id di Kupang, Imam: Berkurban untuk Mensyukuri Nikmat Allah
Tim Khusus Dibentuk untuk Usut Dugaan Pungli di Rutan Kupang
Undana Kupang Bangun Gedung Fakultas Kedokteran Senilai Rp65 Miliar
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap