visitaaponce.com

Siklon 98s Picu Gelombang Sangat Tinggi di Perairan Sumba sampai Sabu Raijua

Siklon 98s Picu Gelombang Sangat Tinggi di Perairan Sumba sampai Sabu Raijua
Posisi siklon tropis pada Minggu (9/4) malam.(BMKG)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi gelombang sangat tinggi hingga 4-5 meter akibat pergerakan siklon tropis 98s, Senin (10/4) besok, di Samudera Hindia selatan Sumba sampai Sabu Raijua.

Plt Kepala Stasiun Maritim Kupang, Agung Sudiono Abadi mengatakan, pada Senin (10/4), siklon 98s diprediksi berjarak 360 kilometer dari Kupang, bergerak ke barat barat daya, kecepatan angin maksimum mencapai 85 kilometer per jam.

"Dalam tempo 24-36 jam, terjadi peningkatan tinggi gelombang di perairan," katanya, Minggu (9/4).

Baca juga : Potensi Hujan Masih Tinggi, Pemudik Diminta Waspada

Tinggi gelombang kategori tinggi atau 2,5-3 meter, diprediksi terjadi di Laut Sawu bagian selatan dan Samudera Hindia selatan Kupang hingga Pulau Rote.

Sedangkan gelombang sangat tinggi yakni 4-5 meter berpeluang melanda Samudera Hindia selatan Sumba sampai Sabu Raijua.

Baca juga : BMKG Minta Masyarakat Waspada Dua Bibit Siklon di Wilayah Indonesia

"Waspada arah dan kecepatan angin bertiup dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 10--35 knot. Waspada akan dampak potensi gelombang tinggi dan angin kencang yang berisiko terhadap perahu nelayan, kapal tongkang, fery dan kapal berukuran besar," ujarnya.

Pada Minggu (9/4) pagi, siklon terpantau sekitar 520 km dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan terus bergerak ke barat daya dengan kecepatan 10 km/jam. Sedangkan kecepatan angin maksimum mencapai 65 kilometer per jam.

Adapun gelombang dengan kategori sedang, antara 1,25-2,5 meter melanda perairan utara Flores, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu bagian utara, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, Selat Ombai, Perairan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Saat ini, terpantau di Laut Timor sebelah barat daya Saumlaki kecepatan angin  maksimun akibat bibit siklon tersebut mencapai 30 knot per jam, sebelum tumbuh menjadi siklon. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat