visitaaponce.com

Universitas Islam Bandung Tebar Santunan untuk Anak Yatim dan Duafa

Universitas Islam Bandung Tebar Santunan untuk Anak Yatim dan Duafa
Universitas Islam Bandung menyerahkanWakaf Jariah yang diberikan kepada 2 pondok pesantren dan 4 masjid(DOK/UNISBA )

DUNIA pendidikan tidak mau ketinggalan untuk menggelar kegiatan sosial selama Ramadan. Di Bandung, aksi sosial dilakukan Universitas Islam Bandung (Unisba) dengan cara menyantuni anak yatim dan duafa.

Wakil Rektor II Unisba, Atih Rohaeti Dariah, mengatakan, Allah SWT akan
melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang menyantuni anak yatim dan
duafa terutama di Bulan Ramadan. Oleh karena itu, sebagai bentuk
menyebarkan kebahagiaan dan kepedulian kepada sesama, Universitas Islam
Bandung (Unisba) santuni 488 orang Anak Yatim dan Dhuafa yang ada di 13
panti asuhan, yayasan, dan pondok pesantren yang tersebar di kota dan
Kabupaten Bandung.

"Secara simbolis, santunan ini diberikan kepada 50 orang anak yatim dan duafa di sekitar Kampus Unisba yang dilaksanakan di Masjid Al Asy'ari Unisba pada Rabu (12/4)," ungkapnya, Minggu (16/4).
 
Sementara santunan lainnya diberikan langsung kepada 12 panti asuhan,
Yayasan dan pondok pesanten.

Menurutnya, kegiatan santunan ini merupakan tradisi Unisba setiap tahun
yang rutin dilaksanakan di Bulan Ramadan. Melalui santunan yang diberikan diharapkan dapat memberikan banyak keberkahan kepada sesama.

"Dengan santunan ini, penerima bisa membeli  sesuatu yang bermanfaat dan jika ditabung untuk dapat depergunakan nanti saat dibutuhkan,â€? pesan Atih.


Santunan guru ngaji

 

Sementara itu, Kepala Bagian Peningkatan Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid (PRIPM), Iwan Permana, mengatakan, kegiatan ini  merupakan rangkaian acara Ramadan di Unisba (Radius).

Menurutnya, santunan juga diberikan kepada 20 guru ngaji dari
masjid dan Yayasan yang ada disekitar Kota dan Kabupaten Bandung.

Selain itu, untuk pertama kalinya Unisba juga memberikan santunan berupa Wakaf Jariah yang diberikan kepada 2 pondok pesantren dan 4 masjid yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Bandung Barat.

Wakaf yang diberikan berupa genset, pemotong rumput, vacuum cleaner,
mesin potong rumput, pembuatan sumur bor dan lainnya. Harapanya melalui
santunan ini, bisa menjadi keberkahan baik bagi penerima yang dapat
dijadikan manfaat, khususnya bagi Unisba yang telah mengelola dan
mengalokasikan keuangan kepada dana sosial.

"Semoga menjadi keberkahan, kemajuan dan pahala yang besar bagi Unisba," ungkapnya.

Iwan menambahkan, bagi anak yatim, santunan ini diharapkan bisa menjadi
penyemangat. "Karena dengan mendapat  santunan bisa membeli kebutuhan-kebutuhan untuk Idul Fitri, baik makanan atau pakaian."

Sementara bagi guru ngaji, lanjut dia, bisa menjadi penyemangat dalam mengajar ngaji.Bagi penerima wakaf bisa bermanfaat bagi masjid dan jamaahnya sehingga bisa menjadikan pahala jariyah bagi Unisba.

Di hari yang sama, dilaksakanan pula tabligh akbar dengan ceramah yang disampaikan oleh KH Abdul Hanan.

Kegiatan Radius dilanjutkan dengan Itikaf yang dilaksanakan di Masjid
Al Asy'ari Unisba pada Jumat (14/4). Itikaf diikuti oleh jamaah
yang merupakan sivitas akademika Unisba terdiri dari perwakilan dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa, serta warga dan majelis talim sekitar Jalan Tamansari, Kota Bandung.

Iwan mengungkapkan, meski pelaksanaan Itikaf dilakukan di malam genap, namun tidak mengurangi makna dan keutamaan 10 malam terakhir di Bulan Ramadan. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat