visitaaponce.com

UMKM di Palembang Kebanjiran Pesanan Kue Jelang Idul Fitri

UMKM di Palembang Kebanjiran Pesanan Kue Jelang Idul Fitri
Pelaku UMKM pembuatan kue Lebaran di Palembang kebanjiran order(MI/DWI APRIANI)

MOMEN lebaran adalah satu-satunya momen paling dinantikan usaha kecil dan menengah di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Para pelaku bisnis kuliner, seperti Seperti kue lebaran, baik kue kering maupun kue basah, kebanjiran order.

Beragam kue basah khas Palembang yang biasanya dipesan yakni lapis legit, maksuba, 8 jam, engkak, kojo dan lain-lain. Salah satu toko kue yang menjual kue basah yaitu Bunda Rayya.

"Kita buat kue basah setiap hari, tapi kalau untuk kue-kue yang disajikan untuk lebaran. Ini sudah dibuat dari H-10 Lebaran," kata pemilik Dapur Bunda Rayya, Yus Elisa, Minggu (16/4).

Menurutnya, untuk lebaran order kue sudah ada ribuan loyang. Sampai saat ini, pihaknya masih membuka pesanan.

"Meskipun bahan-bahan naik, namun  kue yang kita jual tidak naik. Biasanya dijual Rp400 ribu per loyang, tapi tahun ini turun menjadi Rp380 ribu per loyang," kata dia.

Menurut Yus, penurunan harga ini  dilakukan melihat situasi masyarakat yang masih belum begitu pulih, pasca pandemi covid-19. "Supaya masyarakat bisa menikmati kue lebaran dengan suka cita maka harganya diturunkan."


Hampers


Ia mengatakan, hampres yang menarik  menjadi daya tarik pembeli juga diproduksi Bunda Rayya. Tahun ini, pihaknya memiliki hampres yang berbentuk elegan dan menarik. Ada hampers yang berbentuk dua tingkat,  di atas kue basah di bawah kue kering.

"Setiap tahun dapur Bunda Rayya selalu menyajikan hampres yang berbeda-beda untuk menarik konsumen," jelasnya.

Terpisah, pemilik Eve Donut, Cake and Bakery Eva Natalia mengatakan, sejak sebelum Ramadhan, sudah banyak orang yang memesan kue basah dan kue kering.

"Yang paling diburu adalah maksuba. Kami menggunakan bahan-bahan premium dan pilihan, sehingga cukup bisa jadi rekomendasi untuk sajian lebaran. Pesanan sudah banyak sekali sejak awal Ramadan hingga sekarang kami masih buka jika ada masyarakat yang mau order," ujarnya.

Eva mengatakan, Maksuba dijual dengan dua varian yaitu ekonomis menggunakan telur ayam dan mentega biasa, sedangkan premium menggunakan telur bebek dan butter wisman. "Varian ekonomis dijual Rp260 ribu, dan varian premium Rp360 ribu."

Maksuba buatannya ini bisa dibeli untuk konsumsi sendiri atau dijadikan
hampers lebaran. "Di suhu ruang, Maksuba tahan sampai 3 hari. Jika di
kulkas bisa berbulan-bulan," pungkasnya. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat