UMKM di Palembang Kebanjiran Pesanan Kue Jelang Idul Fitri
![UMKM di Palembang Kebanjiran Pesanan Kue Jelang Idul Fitri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/8b77fa750b5635bb535da7e35d73bc97.jpg)
MOMEN lebaran adalah satu-satunya momen paling dinantikan usaha kecil dan menengah di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Para pelaku bisnis kuliner, seperti Seperti kue lebaran, baik kue kering maupun kue basah, kebanjiran order.
Beragam kue basah khas Palembang yang biasanya dipesan yakni lapis legit, maksuba, 8 jam, engkak, kojo dan lain-lain. Salah satu toko kue yang menjual kue basah yaitu Bunda Rayya.
"Kita buat kue basah setiap hari, tapi kalau untuk kue-kue yang disajikan untuk lebaran. Ini sudah dibuat dari H-10 Lebaran," kata pemilik Dapur Bunda Rayya, Yus Elisa, Minggu (16/4).
Menurutnya, untuk lebaran order kue sudah ada ribuan loyang. Sampai saat ini, pihaknya masih membuka pesanan.
"Meskipun bahan-bahan naik, namun kue yang kita jual tidak naik. Biasanya dijual Rp400 ribu per loyang, tapi tahun ini turun menjadi Rp380 ribu per loyang," kata dia.
Menurut Yus, penurunan harga ini dilakukan melihat situasi masyarakat yang masih belum begitu pulih, pasca pandemi covid-19. "Supaya masyarakat bisa menikmati kue lebaran dengan suka cita maka harganya diturunkan."
Hampers
Ia mengatakan, hampres yang menarik menjadi daya tarik pembeli juga diproduksi Bunda Rayya. Tahun ini, pihaknya memiliki hampres yang berbentuk elegan dan menarik. Ada hampers yang berbentuk dua tingkat, di atas kue basah di bawah kue kering.
"Setiap tahun dapur Bunda Rayya selalu menyajikan hampres yang berbeda-beda untuk menarik konsumen," jelasnya.
Terpisah, pemilik Eve Donut, Cake and Bakery Eva Natalia mengatakan, sejak sebelum Ramadhan, sudah banyak orang yang memesan kue basah dan kue kering.
"Yang paling diburu adalah maksuba. Kami menggunakan bahan-bahan premium dan pilihan, sehingga cukup bisa jadi rekomendasi untuk sajian lebaran. Pesanan sudah banyak sekali sejak awal Ramadan hingga sekarang kami masih buka jika ada masyarakat yang mau order," ujarnya.
Eva mengatakan, Maksuba dijual dengan dua varian yaitu ekonomis menggunakan telur ayam dan mentega biasa, sedangkan premium menggunakan telur bebek dan butter wisman. "Varian ekonomis dijual Rp260 ribu, dan varian premium Rp360 ribu."
Maksuba buatannya ini bisa dibeli untuk konsumsi sendiri atau dijadikan
hampers lebaran. "Di suhu ruang, Maksuba tahan sampai 3 hari. Jika di
kulkas bisa berbulan-bulan," pungkasnya. (N-2)
Terkini Lainnya
Jemaah An Nadzir di Sulsel Kembali Lebaran Idul Adha Lebih Awal
Ombudsman Beberkan Karut Marut Program Mudik Gratis
Jelang Idul Adha, Harga Daging dan Beras mulai Mahal
Gula Pasir Langka di Depok
Inflasi Lebaran 2024 Jadi yang Terendah dalam 3 Tahun Terakhir
Cara Bikin Kue Nastar yang Empuk dan Enak, Cocok untuk Lebaran
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap