visitaaponce.com

Jelang Idul Fitri, Wamen BUMN Periksa Stok Pupuk Bersubsidi di Palembang

Jelang Idul Fitri, Wamen BUMN Periksa Stok Pupuk Bersubsidi di Palembang
Wamen BUMN I, Pahala Nugraha Mansury meninjau stok pupuk di Gudang PT Pusri Palembang, Senin (17/4).(MI/Dwi Apriani )

WAKIL Menteri (Wamen) BUMN I, Pahala Nugraha memastikan stok pupuk di gedung penyimpanan PT Pusri Palembang sangat cukup. Pemeriksaan itu guna memastikan ketersedian pupuk bagi petani jelang Hari raya Idul Fitri 1444 H. 

"Tujuan kedatangan kami di Pusri ini yaitu untuk melihat kesiapan dan juga ketersediaan, berdasarkan arahan dari Pak (Presiden) Jokowi dan (Menteri BUMN) Pak Erick Thohir memastikan bahwa pupuk bersubsidi dan non subsidi sudah disiapkan dan tersedia di semua lini," ungkap Pahala, Senin (17/4).

Pahala melihat ada beberapa hal yang harus diperbaiki dari Pusri. Seperti sistem distribusi pupuk, termasuk implementasi penebusan pupuk dengan berbasis aplikasi hingga ke tingkat kios.

Baca juga: Harga Bawang Merah dan Putih Kompak Naik Jelang Lebaran

"Dengan diterapkannya sistem distribusi berbasis aplikasi ini, dapat mempermudah petani untuk memperoleh pupuk dan mempermudah proses penjualan maupun distribusi pupuk  hingga ke lini 4, yang sementara ini sudah diterapkan di Bali", terang Pahala. Pusri pun menyambut baik implementasi aplikasi itu. 

Pahala juga meminta Pusri meningkatkan produktivitas dan produksi, serta perbaikan. Perbaikan yang perlu dilakukan di sisi logistik. Di mana kelancaran distribusi pupuk melalui Sungai Musi, yang masih perlu diperbaiki.

Baca juga:  Cegah Digunakan untuk Mudik, Belasan Mobil Operasional Kecamatan Dikandangkan

Saat ini stok pupuk di Lini I Pusri yang tersedia yaitu, sebanyak 4.000 untuk Urea in Bag, 32.000 ton untuk Urea Curah serta NPK in Bag sebanyak 2.500 ton.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh menambahkan sebagai salah satu upaya menjawab tantangan di era industri 5.0, Pusri akan melaksanakan proyek revitalisasi dengan membangun Pabrik Pusri 3B dengan kapasitas 907.000 ton  per tahun untuk pupuk urea dan 445.000 ton per tahun untuk amonia.

"Bersama dengan BUMN dan Pupuk Indonesia, kami berupaya selalu bersinergi agar dapat mewujudkan tercapainya ketahanan pangan negeri," pungkasnya. (Z-3)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat