visitaaponce.com

Pembangunan Gedung SMKN Baniona Flores Timur Terganjal Izin

Pembangunan Gedung SMKN Baniona Flores Timur Terganjal Izin
Gedung darurat SMKN Baniona Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur.(Dok. Fransiskus (Metro TV))

WARGA desa Klukeng Nuking, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur membangun gedung darurat SMKN Baniona, Senin, 17 April 2023. Namun, masih ada sejumlah kendala dalam upaya pembangunan tersebut, di antaranya terkait izin pembangunan.

Kepala desa Klukeng Nuking dalam siaran tertulisnya mengatakan saat ini pemerintah desa Klukeng Nuking bersama panitia pembangunan masih berupaya melengkapi berbagai persyaratan untuk mendapatkan izin operasional kegiatan belajar mengajar.

Ia mengaku dinas pendidikan provinsi NTT, Korwas Flores Timur, serta pihak kecamatan sudah melakukan survei kelayakan untuk pembangunan SMK pada tanggal 26 maret 2023 lalu. Namun, dalam kegiatan survei ada beberapa persyaratan yang belum di lengkapi sehingga pihak pemerintah Desa bersama panitia pembangunan akan terus berjuang untuk melengkapi berbagai persyaratan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca juga: Kacau! Ruang Tunggu Terminal Lamawalang Memprihatinkan

Salah satu anggota panitia pembangunan, Petrus Ola Masang mengatakan pembangunan sekolah SMK baru ini mendapat respon positif dari berbagai masyarakat yang ada di kecamatan Wotan Ulumado.

"Masyarakat sangat merindukan ada SMK di sini. Pembangunan SMKN sangat tepat mengingat mayoritas masyarakat di kecamatan ini adalah petani yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah," katanya dalam rilis.

Baca juga: Kelompok Pecinta Alam Tanam 1000 Terumbu Karang di Pantai Tepi Kota Larantuka

Rencananya, kata dia, sekolah ini memiliki dua jurusan yakni, pertanian dan peternakan.

"Harapannya setelah lulus dari sekolah ini, anak-anak sebagai tenaga produktif bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan pengetahuan yang mereka dapatkan," jelasnya.

"Asa isu oknum-oknum tidak mendukung pembangunan sekolah ini berupaya menggagalkan rencana pembangunan. Mereka tidak punya niat mencerdaskan anak bangsa dan hanya melihat pendidikan sebagai ajang bisnis maupun komersialisasi untuk mendapatkan super provit," tandasnya.

Tak Ada Ijin

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan NTT, Linus Lusi mengatakan pihaknya tidak mengetahui adanya pembangunan SMKN di wilayah itu. Pasalnya, hingga kini, tak ada ijin operasional yang dikeluarkan dinas.

"Tidak ada ijin. Untuk wilayah pulau Adonara kita hanya keluarkan ijin untuk salah satu SMK di wilayah Adonara Tengah, yang lain tidak ada," katanya kepada NTT EXPRESS via sambungan telepon, Selasa, (18/4).

Ia bahkan melarang adanya proses penerimaan siswa baru, karena dinas pendidikan NTT tidak akan mengeluarkan ijin operasional.

"Sudah banyak SMK di wilayah Adonara. Anak-anak di kecamatan Wotan Ulumado bisa sekolah di SMK yang ada," ujarnya.

"Jika tak ada ijin operasional, tidak boleh ada aktivitas," sambungnya.

Terkait adanya informasi sekertaris dinas pendidikan NTT ikut dalam peninjauan lokasi pembangunan, Linus mengaku tidak mengetahuinya.

"Itu secara pribadi, saya sebagai kepala dinas tidak tau," tutupnya.

(Metro TV/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat