visitaaponce.com

Warga Bengkulu Salat Gerhana di Masjid Raya Baitulizzah

Warga Bengkulu Salat Gerhana di Masjid Raya Baitulizzah 
Puncak gerhana matahari cincin yang hanya terlihat parsial dari Planetarium Jakarta, Kamis (26/12/2019).(MI/RAMDANI)

WARGA Bengkulu melaksanakan salat gerhana matahari di sejumlah mesjid, salah satunya di Masjid Raya Baitulizzah, Kamis (20/4). Pelaksanaan salat sunah itu dimulai pukul 09.42 WIB dan berakhir pada pukul 10.15 WIB.

"Seluruh pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu melaksanakan salat gerhana matahari yang merupakan fenomena alam untuk membuktikan bahwa kita harus tunduk dengan kekuasaan Allah SWT di luar akal dan pikiran," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Bengkulu Muhammad Abdu di Kota Bengkulu.

Abdu menerangkan bahwa dengan fenomena dan pelaksanaan salat gerhana matahari tersebut dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat Bengkulu agar semakin dekat dengan Allah.

Baca juga: Gerhana Matahari bukan Sekadar Fenomena Alam, Ini Esensinya Menurut Al-Qur'an

Hal senada juga disampaikan oleh Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Khairil Anwar bahwa pelaksanaan salat gerhana matahari tersebut merupakan sunnah dan juga untuk menindaklanjuti surat edaran (SE) dari Kementerian Agama.

"Kita berharap fenomena alam gerhana matahari yang menunjukkan kebesaran Allah SWT membuat kita umatnya selalu patuh melaksanakan kewajiban sebagai umat Muslim," terang dia.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang menyebutkan bahwa gerhana matahari hibrida terlihat sebagian di Bengkulu.

Baca juga: Salat Gerhana Dua Rakat, Begini Tata Cara yang Dicontohkan Rasulullah

"Gerhana matahari tersebut dimulai pada pukul 09.33 hingga 11.54 WIB dan puncak gerhana terlihat pada 10.41 WIB. Untuk di Bengkulu gerhana matahari terlihat sebagian," kata Analis Gempa Bumi BMKG Kepahiang Sabar Ardiansyah. 

Ia mengatakan bahwa fenomena gerhana matahari terjadi setiap 8,8 tahun sekali atau sejak 2000 sebelum masehi (SM) hingga 3000 M sekitar 569 kali terjadi gerhana matahari hibrida. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat