visitaaponce.com

Polisi Terjunkan 200 Personel untuk Amankan Festival Balon Wonosobo

Polisi Terjunkan 200 Personel untuk Amankan Festival Balon Wonosobo
Masyarakat Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah kembali menggelar festival balon pada Idul Fitri 2023 ini.(MI/Tosiani)

JAJARAN Kepolisian Wonosobo, Jawa Tengah mengerahkan sedikitnya 200 personel untuk mengamankan festival balon udara di tujuh lokasi wilayah Kabupaten Wonosobo sejak 23 April hingga 30 April mendatang. Festival itu digelar dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023.

Kabagops Polres Wonosobo, Kompol Harman R. Sitorus, mengatakan meskipun kegiatan tersebut hanya akan diikuti peserta lokal, hal itu akan menarik perhatian masyarakat luas. 

Hal itu karena metode baru dalam penerbangan balon udara dengan tetap mematuhi aturan dan tidak mengganggu lalu lintas udara seperti yang sebelumnya dikhawatirkan masyarakat penerbangan.

Baca juga : Kunjungan ke Wonosobo, Puan Dorong Oleh-oleh Carica Produk UMKM ‘Go International’

"Kami, Polres Wonosobo, selalu memantau setiap balon untuk memastikan balon yang terbang ditambatkan terlebih dahulu," katanya, Senin (24/4).

Beberapa tempat dipilih untuk menerbangkan balon tersebut di antaranya Lapangan Kembaran di Kecamatan Kalikajar, Lapangan Simbang di Kecamatan Kalikajar, Lapangan Karangluhur di Kecamatan Kertek. Kemudian Lapangan Limbangan Desa Mudal di Kecamatan Mojotengah, Lapangan Gondang di Kecamatan Watumalang, Lapangan Bojasari di Kecamatan Kertek, Lapangan Don Bosco Kelurahan Sambek di Kecamatan Wonosobo, Lapangan Wringinanom di Kecamatan Kertek, dan Alun-alun Wonosobo.

"Mengingat banyaknya lokasi dan kegiatan tersebut bejalan selama delapan, hari maka kami membagi anggota setiap lokasinya masing-masing sehingga kami berharap acara berjalan dengan lancar," katanya

Baca juga : Ganjar Ajak GP Ansor Jaga Kondusivitas Jelang Tahun Politik 2024

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti balon yang tidak ditambatkan. Selain itu, agar tercipta situasi yang kondusif serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang berada di Kabupaten Wonosobo.

Ketua Komunitas Balon Wonosobo Agam Setyobudi menambahkan, menerbangkan balon bagi masyarakat Wonosobo diyakini merupakan pelepasan dosa dan merayakan kegembiraan di Hari Raya usai menjalankan ibadah puasa selama satu bulan.

Persiapan pembuatan balon, biasanya dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan.

Ini merupakan tradisi sejak jaman dahulu. Biasanya pembuatan balon dilakukandi area masjid dan musala desa masing-masing. Melalui kegiatan itu, masyarakat, terutama para pemuda desa bisa menyalurkan kreativitas mereka dengan membuat balon sehingga tidak lagi melakukan aktivitas nongkrong di pinggir jalan, berjudi dan melakukan kegiatan buruk lainnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat