visitaaponce.com

Polisi Pekalongan Sita 80 Balon Udara yang akan Diterbangliarkan

Polisi Pekalongan Sita 80 Balon Udara yang akan Diterbangliarkan
Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah menyita 80 balon udara, 13 tungku dan 308 petasan(MI/Akhmad Safuan)

MENGANTISIPASI balon udara diterbangliarkan dan bahaya ledakan petasan, Polres Pekalongan Kota, Jawa Tengah sita 80 balon udara, 13 tungku dan 308 petasan dari operasi yang dilancarkan di berbagai kawasan di daerah Pantura tersebut.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (18/4) puluhan balon udara berukuran besar berikut belasan tungku serta ratusan petasan berbagai ukuran dipamerkan di halaman Polres Pekalongan Kota, ini merupakan hasil operasi sebagai  antisipasi menerbangliarkan balon udara yang dapat mengganggu lalu lintas udara serta membahayakan keselamatan penerbangan.

"Kita berhasil menyita 80 balon udara berukuran besar, 13 tungku pembakaran dan 308 petasan berukuran besar dan kecil," kata Kepala Polres Pekalongan Kota Ajun Komisaris Besar Doni Prakoso Widamanto kepada wartawan Kamis (18/4).

Baca juga : Ganggu Jalur Penerbangan, Polres Pekalongan Sita 137 Balon Udara Raksasa

Sembari menunjukkan barang bukti hasil sitaan, Doni Prakoso Widamanto mengatakan operasi digelar bersamaan giat pengamanan mudik Operasi Ketupat Candi 2024, kepolisian bersama personel gabungan.tersebut merupakan upaya dalam mengamankan lalu lintas udara karena balon udara berukuran besar tersebut dapat mengganggu penerbangan.

Balon-balon udara berukuran rata-rata sangat besar itu, ungkap Doni Prakoso Widamanto, sebagian disita petugas dari gudang dan sebagian lainnya ditangkap saat akan diterbangliarkan di sejumlah kawasan di Kota Pekalongan. 

"Dibandingkan tahun lalu sebenarnya hasil sitaan ini lebih kecil," imbuhnya.

Pelaksanaan Festival Balon Pekalongan, lanjut Doni Prakoso Widamanto, merupakan wadah yang sangat baik bagi pecinta balon udara di Pekalongan, karena satu sisi dapat menyalurkan ketinggian warga untuk tetap mempertahankan tradisi menerbangkan balon dan satu sisi menjaga keamanan udara dan warga, karena valin diterbangkan secara ditambat.

Selain itu keindahan balon dapat dinikmati karena diterbangkan dengan ketinggian tertentu, demikian Doni Prakoso Widamanto, juga dapat menjaga keamanan dan keselamatan tanpa khawatir jatuh di sembarang tempat apalagi digantungi petasan yang dapat meledak dan cukup membahayakan. (AS/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat