visitaaponce.com

BPJS Ketenagakerjaan Klaten Serahkan Santunan Kematian dan Kartu Kepesertaan Kepada Pelaku Seni

BPJS Ketenagakerjaan Klaten Serahkan Santunan Kematian dan Kartu Kepesertaan Kepada Pelaku Seni
BPJS Ketenagakerjaan Klaten menyerahkan santunan dan kartu kepesertaan kepada pekerja seni(MI/DJOKO SARDJONO)


BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang
Klaten, Jawa Tengah, menyerahkan santunan jaminan kematian kepada ahli
waris dua warga Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Jumat (28/4)
malam.

Santunan Jaminan Kematian diserahkan kepada ahli waris Sudarti
dan Okta Laras Pratama. Setiap ahli waris mendapatkan santunan  senilai Rp42 juta.

BPJS Ketenagakerjaan juga menyerahkan kartu kepesertaan kepada dalang,
pengrawit, dan pesinden. Penyerahan santunan dan kartu kepesertaan tersebut, dilakukan di sela halalbihalal dan pentas wayang kulit di Balai Desa Wunut.

Kegiatan itu dihadiri Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Klaten Heru Siswanto dan Forkopimcam.

Santunan jaminan kematian kepada ahli waris Sudarti diserahkan oleh
Camat Tulung Hendri Pamungkas, dan santunan yang diberikan kepada ahli
waris Okta Laras Pratama diserahkan Kepala Desa Wunut Iwan Sulistiya
Setiawan.

Sementara penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan para pelaku
seni secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kantor Cabang BPJS
Ketenagakerjaan Klaten Heru Siswanto kepada dalang Ki Tantut Sutanto dan duo sinden Apri-Mimin.


Premi Rp500 juta


Kepala Desa Wunut Iwan Sulistiya Setiawan, melaporkan kegiatan
halalbihalal rutin digelar setiap tahun, kecuali saat pandemi covid-19.
Kegiatan halalbihalal kali ini dimeriahkan dengan hiburan wayang kulit
yang dibawakan dalang Ki Tantut.

Terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, lanjut Iwan, Pemerintah Desa
Wunut telah mendaftarkan semua perangkat desa, BPD, RT, RW, kepala
keluarga dan istri, serta warga yang sudah bekerja. Total ada sekitar
1.500 orang.

"Untuk memberikan perlindungan bagi warga Desa Wunut, pemerintah desa
telah mendaftarkan sekitar 1.500 dari 2.100 warga di desa ini menjadi
peserta BPJS Ketenagakerjaan. Lantas, iuran peserta dibayar dari
keuntungan BUM-Des," jelasnya.

Saat ini, Pemerintah Desa Wunut telah membayarkan iuran sekitar Rp500 juta ke BPJS Ketenagakerjaan. Namun, manfaat yang diterima para peserta perlindungan jaminan sosial telah lebih dari Rp1,1 miliar.

Dalam halalbihalal, panitia menyediakan 300 doorprize berupa uang Rp50
ribu, Rp70 ribu, Rp100 ribu, serta kulkas, kipas angin, sepeda, dan
kompor gas. Sebelum itu, Pemdes Wunut memberikan THR Rp300 ribu kepada
700 KK.

Camat Tulung, Hendri Pamungkas, dalam sambutannya menyambut positif
kegiatan halalbihalal yang diselenggarakan Pemdes Wunut. Apalagi, dalam
momen ini dimeriahkan dengan hiburan wayang kulit dengan lakon atau
cerita Kresno Gugah.

"Alhamdulillah, kami ikut bahagia. Kegiatan halalbihalal ini berlangsung  sangat meriah. Pun, ada wayang kulit dan pembagian ratusan doorprize. Pentas wayang kulit ini selain sebagai tontonan juga tuntunan bagi masyarakat," katanya.

Inspirasi


Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Klaten, Heru
Siswanto, menyatakan senang bisa hadir di momen halalbihalal dan pentas
wayang kulit di Desa Wunut. Terutama untuk menyerahkan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada dalang, pengrawit, dan pesinden.

Banyak manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Simak saja, Pemdes
Wunut membayar iuran sekitar Rp500 juta, tapi santunan yang diterima
warga  total sudah Rp1,1 miliar. Karena itu, Desa Wunut bisa menjadi
contoh bagi desa-desa lainnya.

"Semua perangkat desa, BPD, RT, RW, serta kepala keluarga dan warga yang sudah bekerja telah didaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Semoga ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Klaten," ujar Heru. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat