9 Orang Tewas Tenggelam Selama Libur Lebaran di Sukabumi
![9 Orang Tewas Tenggelam Selama Libur Lebaran di Sukabumi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/90b81997ec4ac6b0f84dfb1edfd9d009.jpg)
BADAN SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Sukabumi mencatat sepanjang libur Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 sebanyak 9 wisatawan tewas tenggelam saat berwisata di objek wisata air di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Seluruh korban meninggal di beberapa pantai yang tersebar di Kabupaten Sukabumi serta beberapa area wisata air di Sukabumi.
"Jadi total ada 29 orang wisatawan yang mengalami kecelakaan tenggelam, sembilan diantaranya meninggal dunia," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Sukabumi Suryo Adianto di Sukabumi pada Senin, (1/5).
Menurut Suryo, kasus kecelakaan tersebut berasal dari 10 laporan yang masuk kepada pihaknya dari H-1 hingga H+8 Idul Fitri 1444 H. Adapun sembilan korban yang meninggal dunia tersebut tujuh berjenis kelamin laki-laki dan dua lainnya perempuan.
Baca juga: Pulang Silaturahmi, Kakak Adik di Depok Tewas Terseret Banjir
Untuk kasus kecelakaan laut yang menyebabkan korban meninggal ada sebanyak lima orang dengan rincian dua korban meninggal di Pantai Batubintang, Kecamatan Palabuhanratu, satu
korban di Pantai Ombakputih Kadaka, Kecamatan Cikakak dan di Pantai Karangpanganten sebanyak Ciracap dua orang.
Baca juga: Seorang Remaja Terseret Arus Lokasi Wisata Pemandian Krueng Tiro
"Sementara untuk wisatawan yang meninggal akibat tenggelam di sungai sebanyak empat orang, yakni masing-masing satu korban di Curug Sentral, Kecamatan Kabandungan dan Wisata Air Cekdam, Kecamatan Ciemas serta dua korban lainnya meninggal akibat tenggelam di Sungai Cibuni,
Kecamatan Cidadap.," jelasnya.
Melonjak
Kasus kecelakaan laut pada libur Lebaran pada tahun ini memang mengalami lonjakan dibandingkan dengan tahun lalu. Karena pada Lebaran 2022 situasi masih pandemi covid-19 sehingga jumlah wisatawan yang datang tidak membludak seperti pada 2023 ini.
Suryo menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan laut dan sungai seperti tidak mengindahkan imbauan dan peringatan dari petugas keamanan, kemudian berenang di lokasi rawan serta nekat berenang padahal tidak berenang.
"Selama operasi SAR, kami berkoordinasi dengan jajaran TNI dan Polri, BPBD serta dibantu para
relawan dari berbagai lembaga dan masyarakat," katanya.
Suryo mengatakan untuk personel Basarnas yang bertugas di Pos Sukabumi tetap melakukan siaga khusus sampai Rabu, (3/5) sesuai arahan dari pusat untuk memantau aktivitas masyarakat, wisatawan maupun pemudik antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan.
(Ant/Z-9)
Terkini Lainnya
Akuatik Indonesia Gelar 2nd SEA Open Water Swimming Dan Festival OWS di Bali
Ajak Anak Liburan Sekolah Ke Pantai, Waspada Angin dan Ombak
Dua Wisatawan asal Malang Tenggelam di Pantai Konawe Utara
Pengembangan Wisata Kesehatan Terus Digencarkan
Tim SAR Evakuasi Jenazah Warga Qatar di Pantai Kelingking Bali
Libur Idul Adha, Pantai dan Mall Jadi Destinasi Favorit di Makassar
Liburan Sekolah, Pelajar Tewas Tenggelam di Palung Sungai
Kapal Pinisi Tenggelam di Taman Nasional Komodo
Tabrakan Kapal Seorang Motoris Tenggelam di Sungai Barito
Warna Baju Renang Bisa Pengaruhi Keselamatan Anak di Air
2 Balita di Tulungagung Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Patin
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap