visitaaponce.com

Gandeng Pemda, Kementan Lakukan Penguatan Kapasitas Petani di Kalsel

Gandeng Pemda, Kementan Lakukan Penguatan Kapasitas Petani di Kalsel
PPIU Kalsel menggelar evaluasi Program YESS dengan pemerintah daerah.(Ist)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) semakin serius dalam hal regenerasi petani serta melahirkan wirausaha milenial dari sektor pertanian.

Kali ini, Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) terus mendorong menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas di daerah melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS), salah satunya di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa regenerasi petani menjadi salah satu fokus Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian.

Baca juga: Kementan Kukuhkan 50 Young Ambassador Agriculture

"Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial," katanya.

Melalui sinergi dengan IFAD, kata Mentan Syahrul, Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren.

Program YESS Diharap Bisa Wudjudkan Regenerasi Pertanian

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berharap melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

Baca juga: Hadapi El Nino, Mentan SYL Minta Jajaranya Dampingi Para Petani di Lapangan

"Program YESS ini sangat mendukung pengembangan SDM pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial," kata Dedi Nursyamsi.

Guna mewujudkan upaya tersebut, Kementan melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalsel dalam Program YESS terus menggencarkan dan memaksimalkan salah satu program regenerasi petani ini.

Baca juga: SYL, Tokoh Indonesia Timur, Pencatat Sejarah Bagi Indonesia

SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar kegiatan Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan Program YESS dengan District Implementation Team (DIT) Kabupaten Program YESS di Kalimantan Selatan untuk kegiatan tahun 2023 di Hotel Rattan In, Banjarmasin, pada Selasa ([2/5). 

Hadir di pertemuan ini DIT atau juga setingkat Dinas Pertanian dari tiga kabupaten pelaksanaan Program YESS di Kalimantan Selatan, diantara dari Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu.

Tingkatkan Kapasitas Petani Milenial

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso selaku Penanggung Jawab PPIU Kalsel menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk mempersiapkan swakelola yang merupakan salah satu kegiatan Program Yess. 

"Dimana untuk memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas pemuda atau petani milenial di wilayah Program YESS di Kalsel,” katanya saat memberikan sambutan dalam kegiatan.

Baca juga: Pemkab Malang Dukung Kementerian Pertanian Bangun Generasi Muda Pertanian

Menurut Budi Santoso, saat anggaran masuk akan ada banyak kegiatan terutama di DIT terkait kegiatan yang di swakelolakan oleh kami kepada DIT. 

"Sebelum itu, perlu perencanaan yang nantinya proposal akan di-review oleh IFAD,” katanya lagi.

Budi Santoso menambahkan bahwa pertemuan ini harus disiapkan semua draftnya, karena nantinya kegiatan seperti BMP, startup, literasi keuangan, dan proposal Bbisnis bagi penerima manfaat Program YESS dapat terlaksana dengan baik sesuai prosedur dan peraturan, sehingga terhindar dari permasalahan nantinya.

Baca juga: Antisipasi El Nino, Kementan Susun Berbagai Strategi

"Selanjutnya selama tiga hari nantinya diharapkan dapat tersusun draft proposal kegiatan swakelola serta adanya rencana kegiatan peningkatan kapasitas bagi penerima manfaat Program YESS di masing-masing kabupaten," katanya lagi.

Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pemaparan desain peningkatan kapasitas pemuda, petunjuk penyusunan proposal dan anggaran kegiatan, pengelolaan data calon peserta dan monitoring, pelaporan berbasis MIS, penyusunan proposal kegiatan, presentasi proposal, dan rencana dan tindak lanjut. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat