visitaaponce.com

BSKDN Kemendagri Akan Kembangkan Command Center Bantu Pemda Penuhi Indeks Tata Kelola

BSKDN Kemendagri Akan Kembangkan Command Center Bantu Pemda Penuhi Indeks Tata Kelola
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo(Dok. BSKDN Kemendagri)

KEPALA Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo mengatakan, pemanfaaaan sistem informasi dalam mendukung tugas dan fungsi pemerintahan sangatlah penting.

"Salah satu yang kita identifikasi sebagai kegiatan yang mendukung tugas dan fungsi BSKDN adalah bagaimana sistem informasi itu dikembangkan dan dipergunakan untuk mendukung tugas BSKDN. Sudah menjadi keniscayaan kalau saat ini kita bekerja sudah menggunakan digitalisasi," jelas Yusharto saat memimpin Rapat Pembahasan Sistem Informasi Pendukung tusi BSKDN Tahun Anggaran 2024 di Aula BSKDN, Selasa (9/5). 

Dia melanjutkan, untuk mulai meningkatkan pemanfaatan sistem informasi di lingkungan BSKDN. Upaya awal yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi sistem informasi apa saja yang sudah diterapkan BSKDN. Begitu juga dengan sistem informasi apa yang akan dikembangkan BSKDN ke depannya. 

Baca juga : BSKDN Kemendagri Imbau BRIDA Bali Tingkatkan Penyebaran Inovasi

"Tetapi sebelum kita sampai pada kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2024, kita harus mengetahui starting point kita saat ini, seberapa banyak kebutuhan sistem informasi yang kita perlukan dan yang sudah ada sekarang berapa banyak dan apa pengembangan yang akan dilakukan," tambahnya. 

Yusharto menuturkan, ke depan BSKDN akan menyediakan command center sebagai media sharing informasi kepada pemerintah daerah (Pemda) yang membutuhkan. Harapannya, melalui command center tersebut pemerintah daerah dapat meningkatkan inovasi hingga memperbaiki tata kelola pemerintahannya.

Baca juga : Cegah Resesi Global, Kemendagri : Tingkatkan Inovasi di Berbagai Bidang

"Bagaimana kita akan gunakan command center kita, berapa nomor telepon yang dibutuhkan kalau kita akan share informasi untuk seluruh BRIDA atau Litbang yang ada di daerah. Kita coba hitung berapa banyak orang yang kita layani lalu dari situ kita akan menghitung kapasitas kalau akan share informasi dan sebagainya," jelasnya. 

Sejalan dengan itu, Sekretaris BSKDN Kurniasih mengatakan pascaperubahan nomenklatur dari Badan Litbang menjadi BSKDN semestinya diimbangi dengan peningkatan kinerja dari para pegawainya dengan memanfaatkan sistem informasi. 

Dirinya juga setuju dengan upaya BSKDN yang akan segera membangun command center guna memenuhi kebutuhan daerah akan informasi terutama berkaitan dengan sejumlah indeks yang dikembangkan BSKDN. 

"Memang saya setuju Pak Kaban, jadi kita harus mengubah mindset kita dengan nama BSKDN bukan sekedar kita menyandang nama baru namun kita mengawal bukan hanya urusan yang kita dekonkan tapi urusan absolut juga urusan pemerintahan umum, sehingga command center itu penting dimiliki," pungkasnya. (RO/Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat