Terlibat Narkoba, Lima Polisi Diberhentikan Tidak dengan Hormat
![Terlibat Narkoba, Lima Polisi Diberhentikan Tidak dengan Hormat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/1ef964bd909c56a30d1ed3d7ead21f74.jpg)
Terlibat penyalahgunaan narkoba, lima personel Polres Kutai Barat diberhentikan tidak dengan hormat oleh Polda Kaltim. Lima personel itu adalah Brigadir Kepala DW, Brigadir Polisi MH, Brigadir Polisi Satu EA dan OP, serta Brigadir Polisi Dua AMP.
Menurut Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kaltim Ari Wibowo, selain terlibat narkoba, mereka juga meninggalkan tugas lebih dari 30 hari secara berturut-turut tanpa keterangan.
"Jadi tindakan pemecatan ini terpaksa dilakukan demi menjaga marwah institusi Polri. Tidak ada toleransi bagi personel Polri yang terlibat narkoba. Apalagi yang bersangkutan sudah beberapa kali diingatkan," tegas Ari di Balikpapan, Kaltim, Selasa (9/5).
Baca juga: Tok! Teddy Minahasa Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup
"Begitu pula yang meninggalkan tugas lebih dari tiga puluh hari secara berturut-turut tanpa keterangan."
Ia juga menjelaskan bahwa pemecatan tersebut sudah melalui proses yang panjang dan saat sudah terbukti melanggar kode etik profesi Polri.
Baca juga:Putusan Teddy Minahasa Setebal Lebih dari 200 Halaman
Kelima anggota polisi tersebut terbukti melanggar Pasal 12 Ayat 1 Huruf A dan Pasal Ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pemberhentian Anggota Polri Jo Pasal 11 Huruf C Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14 Tahun tentang Kode Etik Profesi Polri.
Oleh karena itu, Kapolda akhirnya memutuskan menerbitkan Surat Keputusan Kapolda Kaltim pada 15 Maret 2023 tentang pemberhentian tidak dengan hormat terhadap lima personel yang bertugas di Polres Kutai Barat tersebut.
Ari mengungkapkan, sedianya, tidak ada pimpinan yang ingin kehilangan anggota, apalagi melalui proses PTDH. Namun, langkah itu harus dilakukan sebagai komitmen pimpinan Polri.
"PTDH terhadap anggota Polri adalah peristiwa yang memprihatinkan dan tidak perlu terjadi karena anggota Polri harus mampu mengendalikan diri sebagai insan Bhayangkara, abdi utama masyarakat sekaligus penegak hukum yang menjadi teladan bagi kesatuan, masyarakat, dan keluarganya," ucapnya.
"Mereka telah merusak institusi dan nilai-nilai yang terkandung dalam tribrata dan catur prasetya, mudah-mudahan ini dapat memberikan efek jera bagi yang lainnya," tandas Ari.
Terkini Lainnya
Mengaku Investor, Pria AS Bawa Senjata Tajam dan Merusak Rumah Warga di Bali
APH Berspektif Gender Dibutuhkan dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual
Polda Kalteng Nyatakan Satu DPO Pelaku Pencurian Alat Elektronik Sekolah
Kejagung Bantah Pernyataan Alexander Marwata soal Ego Sektoral Berantas Korupsi
Lima Tahanan Polres Polewali Mandar Kabur, Empat Tertangkap
KPK Sebut Jika Tangkap Jaksa, Kejagung Tutup Pintu Koordinasi
Kedapatan Bawa 1 Kg Sabu, 2 Calon Penumpang di Bandara Kualanamu Ditangkap Polisi
Pemberantasan Narkoba di Maluku Jadi Tanggung Jawab Bersama
2 DPO Pemilik dan Pembeli Sabu 45 Kg Dicari Polisi
Polisi Sita Aset Bandar Narkoba di Nunukan Kalimantan Utara
Polisi Tangkap Kurir Narkoba yang Beraksi di RS Jakarta Selatan, 45 Kg Sabu Disita
Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Terbesar di Indonesia Milik Jaringan Tiongkok
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap