Motif Pembunuhan dengan Mayat Dicor di Semarang karena Dendam
TERSANGKA pelaku pembunuhan dengan mutilasi dan dicor di Kota Semarang, Muhammad Husen, 28, mengaku tidak menyesal. Ini karena ia dendam terhadap bosnya yang menjadi korban, Irwan Hutagalung, 53, pemilik usaha depot isi ulang air dan gas.
"Saya tidak menyesal, karena saya dendam terhadap korban yang sering memarahi dan memukul saya," kata tersangka Muhammad Husen, 28, warga Sambong, Punggelan Banjarnegara, Jawa Tengah. Menurut pengakuan tersangka saat dihadirkan dalam keterangan pers di Polrestabes Semarang, Rabu (10/5), korban dibunuh dengan cara dipukul dengan linggis saat tidur di kios depot isi ulang, kemudian baru dimutilasi dan mayatnya dicor di lorong kios.
Setelah melakukan aksi pembunuhan itu, lanjut Husen, kemudian ia minum kopi di angkringan yang tidak jauh dari kios. Baru kemudian ia pamit hendak keluar dari pekerjaan dan pulang kampung di Banjarnegara.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Mayat Dicor di Semarang
Ia mengatakan sengaja tidak lapor polisi seusai mengeksekusi korbannya, tetapi memilih kabur ke Banjarnegara. "Biar polisi punya kerjaan," ujarnya sambil tertawa.
Usai penangkapan di Banjarnegara, polisi terpaksa menembak kaki tersangka karena berusaha melarikan diri saat digelandang untuk menunjukkan barang bukti yang sempat dibuang di kawasan jurang Jabungan, Semarang. "Terpaksa kita lumpuhkan karena pelaku mau kabur dan kita kejar sambil memberikan tembakan peringatan tetapi tetap lari," ujar Kepala Unit Resmob Polrestabes Semarang Iptu Dionisius Yudi Christiano.
Barang bukti yang dibuang tersangka Husein, lanjut Dionisius Yudi Christiano, akhirnya berhasil ditemukan yakni berbentuk karung putih yang berisi kain terpal milik korban yang terdapat bercak darah, BPKB mobil korban, dan ponsel korban.
Kepala Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan setelah menangkap tersangka berikut barang bukti termasuk satu sepeda motor, petugas masih melanjutkan pemeriksaan untuk mengembangkan kasus itu. "Kami lakukan pengembangan, termasuk kemungkinan ada tersangka lain dalam pembunuhan tersebut," tambahnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Buntut Keputusan DKPP, Undip Didesak Memberhentikan Hasyim Asy'ari
Kecelakaan Minibus dan Truk di Tol Batang-Semarang, 3 Penumpang Tewas
Liburan di Harris Hotel Semarang Yuk! Ada Festival Anime hingga Paket Berenang Murah
Bangkai Sapi Ditemukan di Bawah Jembatan Semarang
Dharma Wanita BKKBN Beri Pembekalan Anggota Se-Indonesia untuk Turunkan Tangkes
Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Tersesat di Pesisir Demak
PDIP Pertimbangkan Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
Pembunuhan Perempuan di Indekosnya, Polisi Periksa 10 Saksi
Pemprov Jateng Berhasil Turunkan Angka Kemiskinan jadi 0,30 Persen
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap