visitaaponce.com

Golkar Sawer Uang di Kantor KPU, Bawaslu Sumsel akan Turun Tangan

Golkar Sawer Uang di Kantor KPU, Bawaslu Sumsel akan Turun Tangan
Kader Golkar Sumatera Selatan lakukan sawer uang di depan gedung KPU.(Dok. Istimewa)

AKSI jajaran pengurus dan kader Partai Golkar DPD Sumatra Selatan membagi-bagikan atau sawer uang di Kantor KPU Sumsel, belum lama ini mendapat kecaman keras. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatra Selatan bahkan sangat menyayangkan perbuatan tidak terpuji dari kader Partai Golkar itu.

“Bawaslu mengimbau agar peserta maupun penyelenggara pemilu bisa menjaga marwah penyelenggaraan pemilu dengan asas adil, proporsional, jujur, profesional, dan jangan membuat tindakan yang dapat menimbulkan keresahan publik,” ungkap anggota Bawaslu Sumsel, Ahmad Naafi, Selasa (16/5).

Diketahui, aksi sawer itu dilakukan kader Partai Golkar berupa membagikan uang ke pendukungnya di depan gedung KPU Sumsel usai menyerahkan daftar nama caleg.

Baca juga: KPK Minta Warga Bogor Tegas Tolak Politik Uang

“Kami meminta agar KPU Sumsel menjaga wilayah berintegritas yang bebas KKN, hindari tindakan provokatif yang dapat menimbulkan keresahan publik karena dilakukan di kantor KPU Sumsel. Begitu pula peserta pemilu, hindarkan tindakan yang bisa melanggar asas-asas serta etika penyelenggaraan pemilu,” jelas dia.

Bawaslu Sumsel menilai tindakan parpol patut diduga bagian dari gratifikasi. Hal ini dinilai mencederai proses tahapan pemilu yang sedang berjalan. “Karena gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik,” jelas dia.

Baca juga: KPK Wanti-Wanti Warga Tolak Politik Uang Saat Pemilu, Ini Alasannya

Sementara itu, Ketua KPU Sumsel, Amrah Muslimin, mengaku aksi sawer yang dilakukan anggota dan kader Partai Golkar di Gedung KPU merupakan pelanggaran. Pihaknya meminta parpol menjaga marwah KPU sebagai lembaga pemilu yang jujur dan adil.

“Kita berharap teman-teman partai dapat menjaga marwah institusi ini, dengan tidak menampilkan kegiatan-kegiatan yang justru mencederai masyarakat Sumsel,” jelas dia. Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel, RA Anita Noeringhati mengatakan, aksi sawer tersebut dilakukan karena spontanitas adanya music yang mengiringi mereka.

“Yang terjadi adalah spontanitas dari salah satu pengurus, mengapresiasi kepada pemain angklung dan kader sendiri,” ungkapnya.

Aksi tersebut diakuinya tanpa ada perencanaan dan menilai apa yang terjadi bukan hal yang berlebihan. “Kejadian di depan pintu saat kami mau keluar selesai melakukan pendaftaran, dan pemain angklung itu juga kader kami, sehingga tidak ada yang berlebihan,” pungkasnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat