Disnaker Raja Ampat gelar Pelatihan pemandu Selam
![Disnaker Raja Ampat gelar Pelatihan pemandu Selam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/e783c08334774248991ddd7d2c879c13.jpg)
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Raja Ampat melalui Bidang Pelatihan Dan Produktivitas Tenaga Kerja menggelar pelatihan pemandu selam untuk para pemandu selam (dive guide) Raja Ampat di Kampung Arborek, distrik Meosmansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya (PBD), Senin (29/5).
Pelatihan diikuti 20 peserta yang berasal dari distrik-distrik di Raja Ampat. Pelatihan ini bertujuan agar para peserta memiliki penguasaan keterampilan berenang dan water safety, serta kompetensi sebagai Pemandu wisata Selam.
Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam berharap para peserta dapat bersaing dengan Dive Guide di luar Raja Ampat. "Saya berharap anak-anak Raja Ampat bisa memiliki sertifikat dan berlisensi agar dapat bersaing dan juga berkarir, mengingat Raja Ampat adalah surga bawah laut yang pastinya akan sangat menjanjikan jika terus dilakoni dengan serius," ungkap Orindeko,selaku Wabup Raja Ampat.
Baca juga: Hiu Unik dan langka di Papua Ini Akhirnya Mendapatkan Perlindungan Penuh
Ketua Asosiasi Penyelam Profesional Raja Ampat, Ruben Sauyai yang merupakan anak asli Raja Ampat bertindak sebagai instruktur. Ia memberikan pengetahuan teori namun praktek di laut terbuka.
Turut hadir pada pelatihan yang berlangsung selama 3 Hari, Mulai tanggal 29 Mei 2023 sampai 31 Mei 2023 Staff Ahli Bidang Investasi Daerah Yosep A. W. Mirino.
Baca juga: Amankan Kapal Kargo Inggris Bocor di Raja Ampat, TNI AL Kerahkan KRI Mata Bongsang-873
Diketahui Kepulauan Raja Ampat berada di bagian paling barat Papua dan membentang di area seluas kurang lebih 4,6 juta hektar. Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool, dan 1.847 pulau-pulau kecil lainnya.
Destinasi ini menjadi kawasan yang digemari untuk diving dan snorkeling. Menurut laporan sebuah organisasi sosial lingkungan internasional, The Nature Conservancy and Conservation International, sekitar 75% spesies karang di dunia hidup di kepulauan Raja Ampat.
Destinasi ini memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis terumbu karang. (Z-3)
Terkini Lainnya
PDIP akan Gelar Pelatihan Tim Kampanye untuk Pilkada 2024
Implementasi Inklusivitas, Bekali Kelompok Marjinal dengan Keahlian Digital Marketing
Dokter Ikuti Pelatihan Operasi Aneurisma Otak untuk Cegah Strok
SDM Unggul Kunci Utama Ciptakan Lingkungan Kerja Kondusif
Setelah Medan dan Surabaya, EPIC AQUA Badminton Cup 2024 Digelar di Lombok
Peran Tagana Cegah Bencana Sosial di Tangsel Ditingkatkan
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap