visitaaponce.com

Laptop Kemdikbudristek Dicuri, Siswa SMPN Reroroja Terpaksa Numpang Sekolah Lain untuk Ujian ANBK

Laptop Kemdikbudristek Dicuri, Siswa SMPN Reroroja Terpaksa Numpang Sekolah Lain untuk Ujian ANBK
Siswa SMPN Reroroja terancam ujian ANBK di sekolah lain setelah 13 unit laptop bantuan kemendikbudristek dicuri.(MI/Gabriel langga)

LAPTOP mini bantuan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang diserahkan kepada SMP Negeri Reroroja, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) digondol maling. Dampaknya, para siswa SMPN Reroroja terpaksa harus menumpang di sekolah lain agar bisa mengikuti ujian nasional Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Kepala SMP Negeri Reroroja Nurfitriah Safrudin kepada Media Indonesia, Selasa (30/5) mengaku ada sekitar 13 laptop mini hilang dicuri. Ia baru mengetahui ketika meminta bendahara sekolah untuk mengambil laptop yang disimpan di lemari sekolah.

Saat dilakukan pengecekan di lemari tersisa hanya dua unit laptop. Sempat diperkirakan 13 laptop itu dipinjam guru-guru. Nurfiriah langsung melakukan konfirmasi terhadap guru-guru, namun tidak ada yang mengaku mengambil laptop.

Baca juga: Ketua Umum APTISI Keluhkan Sulit Bertemu Nadiem Makarim

"Jadi saya pergi cek diguru-guru. Para guru-guru mengaku tidak mengambilnya sehingga laptop 13 hilang. Kasus ini kita sudah laporkan kepada pihak kepolisian," ujar dia.

Nurfitriah mengaku laptop yang hilang tersebut sering digunakan para siswa untuk ujian ANBK. Apabila tidak ditemukan maka pihaknya harus mencari jalan keluar dengan pelaksanaan ujian para siswanya harus dilakukan di sekolah lainnya. "Mau tidak mau, para siswa yang ujian harus numpang di sekolah lainnya agar bisa mengikuti ujian ANBK," papar dia.

Baca juga: Polres Labuhanbatu Tangkap Kepala Sekolah yang Cabuli 9 Murid

Kapolsek Nita, Ipda Kadek Johan Abdi Jaya mengatakan pihaknya telah mengambil keterangan Kepala SMP Negeri Reroroja, penjaga sekolah, dan bendahara barang terhadap hilangnya laptop tersebut.

"Kita masih melakukan pengembangan. Ini murni pencurian. Prinsipnya kita sudah memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan," pungkas dia. (Z-3)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat