Gelar Pelatihan, Perempuan Bergerak By Hayy Maahayaa Ajak Kaum Hawa Lebih Mandiri
PEREMPUAN bergerak By Hayy Maahayaa menggelar workshop program pemberdayaan Jejak Berantai ke-6 di Surabaya. Mereka mengajak perempuan di Kota Pahlawan untuk bisa lebih mandiri.
Workshop dilakukan di wilayah stren Kali Jagir Surabaya dan diikuti puluhan ibu-ibu. Sengaja digelar di stren kali untuk memberikan pelatihan, pada para perempuan dari berbagai latar belakang yang berusaha bertahan hidup di wilayah marginal kota besar.
Upaya pemberdayaan kaum perempuan untuk meraih hak-hak secara maksimal di segala bidang tersebut, sekaligus sebagai dedikasi bagi Kota Surabaya yang pada akhir Mei ini berusia 730 tahun.
Workshop pemberdayaan pada program Jejak Berantai ini antara lain membuat hiasan untuk diaplikasikan pada kue serta menempelkan label. Ini sebagai uji coba produk berciri khas perempuan stren kali Jagir.
Tidak berhenti disitu, Perempuan Bergerak by Hayy Maahayaa juga menampilkan produk sandang dengan label Ning Jagir seperti pakaian, topi dan tas. Produk sandang bertujuan menumbuhkembangkan semangat berwirausaha dalam rangka turut serta mendukung pergerakan kemandirian perempuan stren kali Jagir.
Kekerasan seksual
Sebelum diadakan pelatihan, di tempat tersebut diadakan diskusi mengangkat judul "Apa Itu Kekerasan Seksual? Diskusi dan Berkarya Bersama Para Perempuan Stren Kali Jagir.
Kegiatan juga menggandeng para feminis wilayah sekitar. Kemudian berlanjut pada kegiatan workshop pembuatan produk dengan label Ning Jagir.
Narti, salah satu warga stren kali Jagir mengaku senang dengan adanya kegiatan ini, karena sangat bermanfaat dan menginspirasi. Terlebih lagi juga ada edukasi mengenai kekerasan seksual.
"Saya sangat senang, semoga ke depannya berjalan dengan lancar dan semoga warga stren kali bisa memahami pelajaran kekerasan terhadap perempuan, terlebih untuk anak ABG di sini, wawasan yang sangat bagus," kata Narti, ibu rumah tangga yang juga menekuni UMKM.
Rosana Yuditia Ripi, feminis yang juga seorang GEDSI (Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial) Enthusiast mengulas tentang tindak kekerasan seksual.
Diskusi juga mendatangkan Fitroh Chumairoh, seorang sosiolog yang juga Sekretaris ll Yayasan Kesejahteraan Anak (YKAI) Jawa Timur serta Ketua Forum Alumni Magister (FAMSOS) Universitas Airlangga. (N-2)
Terkini Lainnya
Pengadu Ketua KPU ke DKPP bakal Hadiri Sidang Putusan Besok
Kasus Kekerasan di Pondok Pesantren Perlu Perhatian Khusus
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
IDAI Sarankan Orangtua Agar Perkenalkan Anatomi Tubuh pada Anak Sedini Mungkin
Ini 7 Tips Bagi Orangtua untuk Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
DKPP Diharap Berperspektif Korban dalam Memutus Ketua KPU RI
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap