visitaaponce.com

Merajut Toleransi Antarumat beragama, Ratusan Umat Muslim Bangun Gereja

Merajut Toleransi Antarumat beragama, Ratusan Umat Muslim Bangun Gereja
Ratusan umat muslim membantu membangun gereja di Larantuka, NTT.(Metro TV/Fransiskus Gerardus Molo)

BERTEPATAN dengan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2023, ratusan umat muslim di Kelurahan Ekasapta, Larantuka, Nusa Tenggara Timur, bergotong royong melakukan pembangunan Gereja Paroki Santu Kornelius Pohon Bao Keuskupan Larantuka.

Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan toleransi antarumat beragama.

Ketua Dewan Pastoral Paroki Santu Kornelius Pohon Bao, Gerard Becenty, Mengatakan kerja sama semacam itu semestinya memang harus dilakuakn, sebagaimana amanat dari Paus Fransiskus yang menghendaki umat katolik di seluruh dunia bisa berjalan dan begerak bersama umat-umat lainnya.

Baca juga: Mahfud MD: Pemilu Jujur, Aman dan Damai Wujud Amalan Pancasila

"Ini adalah wujud konkret kami dalam melaksanakan seruan tersebut. Oleh akrena itu kami melibatkan seluruh umat di sekitar Wilayah Paroki termasuk umat muslim di Kelurahan Ekasapta," ujar Kornelius di NTT, Kamis (1/6).

Sementara itu, Adam Bethan, salah satu tokoh pemuda muslim mengatakan kegiatan tersebut merupakan suatu hal positif yang bisa merawat toleransi antar umat beragama. Kita ketahui bahwa Flores Timur dikenal sebagai daerah yang sangat kental dengan toleransi antar umat beragama.

Baca juga: Jaksa Agung: Hari Lahir Pancasila Jangan Cuma Sekadar Seremoni

"Bertepatan dengan Hari lahir Pancasila, sebagai tokoh pemuda muslim Kelurahan Ekasapta saya mengajak semua masyarakat mengimplementasi norma-norma pancasila dalam kegiatan seperti ini," tutur Adam.

"Kami juga bangga bahwa umat Katholik Paroki Santu Kornelius Pohon Bao juga mengundang kami masyarakat muslim untuk ikut terlibat dalam kegiatan pengecoran gereja ini."

Ia mengungkapkan kegiatan yang melibatkan sejumlah kelompok agama berbeda sedianya sudah sering dilaksanakan. Seperti dalam perayaan Misa Natal dan perayaan Semana Santa di Larantuka.
Begitu juga saat pembangunan Masjid Agung Shuhada Larantuka. Saat itu umat katolik dari Pohon Bao juga ikut terlibat dalam pengecoran dan pembangunannya.

"Tapi ini bukan soal balas budi. Ini adalah bagian dari merawat toleransi antarumat beragama dan rasa persaudaraan kita semua," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat