visitaaponce.com

Pertamina Apresiasi Polda Sulsel Tangani Penipuan Lowongan Kerja

Pertamina Apresiasi Polda Sulsel Tangani Penipuan Lowongan Kerja
Polda Sulsel menangkap pasangan suami istri yang melakukan penipuan yang mengatasnamakan Pertamina di Sulsel.(Ist)

PERTAMINA mengapresiasi langkah Polda Sulsel melalui Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, SIK.,

Karena, Polda Sulsel dapat cepat dan tepat dalam menangani aksi penipuan. Seperti diketahui aksi  penipuan ini dapat merugikan Pertamina dan juga masyarakat.

Kepolisian menyampaikan agar masyarakat berhati-hati terhadap segala jenis informasi yg tidak bersumber dari kelembagaan secara resmi dan tepat. Kita berharap kejadian ini tidak terulang. 

Baca juga: Penerapan QR Code untuk Pembelian Solar Mendapat Sambutan Positif Warga

Informasi lebih detail terkait kejadian dari pihak kepolisian, bahwa pelakunya merupakan pasangan suami istri (pasutri) berinisial SL (41) dan AS (30) di Kabupaten Pinrang, Sulsel, ditangkap polisi karena melakukan penipuan dengan modus membuka lowongan pekerjaan (loker) mengatasnamakan PT. Pertamina.

Pelaku Ditangkap di Rumahnya 

Kanit Opsnal Siber Ditreskrimsus Polda Sulsel, Ipda Mokhamad Rukin, mengatakan kedua pelaku ditangkap di rumahnya pada Kamis (1/6) sekitar pukul 05.00 WITA. 

"Suami istri ini bekerja sama melakukan penipuan di media sosial," kata Rukin saat dikonfirmasi, Kamis.

Di depan polisi, mereka mengakui telah melakukan penipuan dengan cara membuat link penerimaan karyawan atau lowongan kerja di PT.Pertamina. Link ini kemudian di sebar di media sosial.  

Baca juga: Langgar UU Minerba, Eks Dirut PT. CLM Ditangkap Polda Sulsel

Apabila seseorang mendaftar, para pelaku ini kemudian mengirimkan surat panggilan kerja dengan berbagai syarat. Seperti diminta biaya untuk tiket pesawat hingga penginapan di hotel.

Setelah korban mengirim pembayaran itu, maka langsung diblokir agar tak dapat lagi menghubungi pelaku," bebernya. 

Masyarakat Menjadi Korban 

Rukin menyebut, aksi tipu-tipu pasutri ini membuat sejumlah pencari kerja menjadi korban. Mereka bahkan merugi hingga puluhan juta. "Korbannya banyak, tapi masih dilakukan pendataan. Mengingat, modus ini memang marak di media sosial dan meresahkan," bebernya.

Kedua pelaku ini telah diamankan di Rutan Polda Sulsel. Mereka dijerat pasal 45A ayat (1) Jo pasal 28 Ayat (1) UU RI No. 19 tahun 2016, tentang perubahan atas UU RI No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik Jo pasal 55 ayat (1) Ke 1 KUHPidana. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat