Memasuki Musim Kemarau, Bendung Cipero di Tegal mulai Mengering
![Memasuki Musim Kemarau, Bendung Cipero di Tegal mulai Mengering](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/624737224aacfc732f5aa98758412c44.jpg)
MEMASUKI musim kemarau banyak bendungan di daerah yang sudah mulai mengering, salah satunya bendungan Cipero di Desa Kedungjati, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal. Petani minta optimalisasi kapasitas debit air bendungan, sehingga meski musim kemarau pun bisa mengairi areal persawahan.
Para petani menyampaikan harapannya tersebut pada jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Dinas Pertanian Kabupaten Tegal. Pertemuan antara petani dengan instansi-instansi tersebut digelar di komplek Bendung Cipero, di Desa Kedungjati, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Sabtu (17/6).
Anggota DPR RI dari Dapil IX Jawa Tengah, Dewi Aryani, yang hadir dalam pertemuan, mengaku sebenarnya masalah pengairan bukan merupakan bidangnya. Namun, karena banyak petani yang mengeluhkan terbatasnya air untuk mengairi areal pertanian khususnya di kawasan Pantura, ia pun terpanggil untuk ikut mencari solusinya dan menginisiasi pertemuan tersebut.
Dewi Aryani menuturkan ada dua hal yang perlu dilakukan, yakni solusi jangka pendek dan jangka panjang. Pertama jangka pendek yakni pengerukan bendungan dan saluran-saluran irigasinya hingga sampai ke areal persawahan terjauh.
Sementara itu, pemecahan jangka panjang adalah mencari sumber-sumber air yang bisa ditampung di Bendungan Cipero, sehingga bisa mengairi areal persawahan lebih optimal terutama pada saat musim kemarau.
"Selama ini areal persawahan di kawasan Pantura hanya bisa ditanami padi satu tahun sekali. Jika bendungan-bendungan debit airnya bisa dimaksimalkan bisa untuk penanaman padi paling tidak satu tahun dua kali," terang Dewi Aryani.
Mantri Pengairan Suradadi 2, Riyanto, mengakui bahwa saat ini kondisi Bendung Cipero mengalami penurunan hingga 50 persen dari debit normalnya yang 8.000 Liter per detik.
"Kami mengintensifkan kerjasama dengan para pelaksana teknis di lapangan untuk melakukan sistem gilir air," ujar Riyanto.
Sebagai tambahan informasi, Bendung Cipero di Desa Kedungjati, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal ini, masuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Populerkan Batik Tegalan, BI Tegal Gelar Capacity Building
Pasutri di Tegal Berebut Rekomendasi dari PDIP untuk Maju di Pilkada
BI Tegal Kembali Gelar Semarak UMKM Pantura 2024
BI Tegal Siapkan Rp4,65 Triliun Jelang Lebaran
Delapan Program Unggulan SD/MI Muhammadiyah Diresmikan
Baitul Arqam PD Muhammadiyah Tegal Digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta
Hujan Masih Turun di Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG
Kekeringan, Ratusan Hektare Sawah di Klaten Puso
Pemkab Kaur Bengkulu Bagikan Pompa untuk Airi Sawah Tadah Hujan
Klaten Mulai Dilanda Kekeringan, BPBD Salurkan Air Bersih
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Warga Desa Megale Bojonegoro Dapat Bantuan Akses Air Bersih
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap