visitaaponce.com

Berusia 103 Tahun, Suminah Bersyukur Masih Bisa Berhaji

Berusia 103 Tahun, Suminah Bersyukur Masih Bisa Berhaji
Suminah binti Sadani jemaah haji berusia 103 tahun asal Rembang.(Widjajadi)

Tagline Haji Ramah Lansia yang dicanangkan Kementerian Agama RI tahun ini, terasa sangat tepat bagi Suminah binti Sadani, seorang ibu sangat sepuh berusia lebih dari satu abad, dari Rembang.

Perempuan 103 tahun itu, jika tidak terhadang pandemi covid-19, mestinya sudah bisa menjalankan Rukun Islam ke-5 pada 2020 silam. Untuk pergi berhaji ia menjual dua ekor sapi plus sisa tabungan.

“Saya daftar tunggu sejak 2015 silam. Hasil tabungan dan menjual dua ekor sapi," tutur nenek berusia lebih satu abad yang menjadi bagian dari kelompok terbang ( kloter ) 90 Embarkasi Solo.

Baca juga: DPR Pastikan Layanan Haji Kemenag yang Ramah Lansia Berjalan Baik

Pada Selasa (20/6), Mbah Suminah bersama rombongan jamaah calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Rembang dan Kudus dalam kloter 90 diterima Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo,masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Para petugas PPIH nampak menunggu bus yang datang, untuk memberikan pelayanan penerimaan yang terbaik. Apalagi dalam rombongan kloter tersebut ada yang berusia lebih satu abad, yakni Mbah Suminah.

Baca juga: Persiapan Puncak Haji 90% Rampung

Perempuan sepuh warga Desa Pengkol Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Jawa Tengah, tidak serta merta bersedia dibantu petugas, saat turun dari bus,menuju tempat pemeriksaan kesehatan.

“Biarlah saya berjalan sendiri. Doakan saja tetap sehat. Saya masih kuat, untuk melangkah dan semoga bisa lancar menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekah," ucap lancar Mbah Suminah di sela-sela langkahnya menuju ruang pemeriksaan kesehatan bagi calon haji di Asrama Haji Donohudan.

Dia berangkat haji sendiri tanpa pendamping. Ia sudah bermunajat dan berdoa lama, dengan harapab dilancarkan selama proses keberangkatan, hingga menjalani tahapan haji di Arab Saudi.

“Saya juga berdoa untuk kloter di mana saya ada di dalamnya, dan juga untuk seluruh jamaah dari Indonesia, semoga dilancarkan dan dimudahkan selama menjalani proses berhaji," tandas perempuan sepuh yang masih bertani di desa asalnya itu.

Nenek berputra tiga dan enam cucu itu mengaku selama hidup dengan cara sehat dan apa adanya. Resep hidupnya, selalu berusaha sabar dan menghindari marah.

Ya sabar dan nrimo saja, gak beka neka. Makan apa saja disyukuri. Makan dengan tahu dan tempe saja sudah nikmat. Inilah resep hidup saya, dan jarang sakit sampai saya akan menunaikan ibadah haji kali ini," pungkas Suminah.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat