Berusia 103 Tahun, Suminah Bersyukur Masih Bisa Berhaji
![Berusia 103 Tahun, Suminah Bersyukur Masih Bisa Berhaji](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/cf0a617bd12db5a03f2b106ee24475b5.jpg)
Tagline Haji Ramah Lansia yang dicanangkan Kementerian Agama RI tahun ini, terasa sangat tepat bagi Suminah binti Sadani, seorang ibu sangat sepuh berusia lebih dari satu abad, dari Rembang.
Perempuan 103 tahun itu, jika tidak terhadang pandemi covid-19, mestinya sudah bisa menjalankan Rukun Islam ke-5 pada 2020 silam. Untuk pergi berhaji ia menjual dua ekor sapi plus sisa tabungan.
“Saya daftar tunggu sejak 2015 silam. Hasil tabungan dan menjual dua ekor sapi," tutur nenek berusia lebih satu abad yang menjadi bagian dari kelompok terbang ( kloter ) 90 Embarkasi Solo.
Baca juga: DPR Pastikan Layanan Haji Kemenag yang Ramah Lansia Berjalan Baik
Pada Selasa (20/6), Mbah Suminah bersama rombongan jamaah calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Rembang dan Kudus dalam kloter 90 diterima Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo,masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Para petugas PPIH nampak menunggu bus yang datang, untuk memberikan pelayanan penerimaan yang terbaik. Apalagi dalam rombongan kloter tersebut ada yang berusia lebih satu abad, yakni Mbah Suminah.
Baca juga: Persiapan Puncak Haji 90% Rampung
Perempuan sepuh warga Desa Pengkol Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Jawa Tengah, tidak serta merta bersedia dibantu petugas, saat turun dari bus,menuju tempat pemeriksaan kesehatan.
“Biarlah saya berjalan sendiri. Doakan saja tetap sehat. Saya masih kuat, untuk melangkah dan semoga bisa lancar menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekah," ucap lancar Mbah Suminah di sela-sela langkahnya menuju ruang pemeriksaan kesehatan bagi calon haji di Asrama Haji Donohudan.
Dia berangkat haji sendiri tanpa pendamping. Ia sudah bermunajat dan berdoa lama, dengan harapab dilancarkan selama proses keberangkatan, hingga menjalani tahapan haji di Arab Saudi.
“Saya juga berdoa untuk kloter di mana saya ada di dalamnya, dan juga untuk seluruh jamaah dari Indonesia, semoga dilancarkan dan dimudahkan selama menjalani proses berhaji," tandas perempuan sepuh yang masih bertani di desa asalnya itu.
Nenek berputra tiga dan enam cucu itu mengaku selama hidup dengan cara sehat dan apa adanya. Resep hidupnya, selalu berusaha sabar dan menghindari marah.
“Ya sabar dan nrimo saja, gak beka neka. Makan apa saja disyukuri. Makan dengan tahu dan tempe saja sudah nikmat. Inilah resep hidup saya, dan jarang sakit sampai saya akan menunaikan ibadah haji kali ini," pungkas Suminah.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Komnas Haji Minta Biaya Haji 2024, Penerbangan dan Petugas Segera Dibahas
Kemenag Kaji Skema Remunerasi PPIH 2024, Siapkan Petugas Khusus di Armuzna
Nasib Jemaah Haji Indonesia yang Masih Dirawat di Arab Saudi, 26 Wafat dan 8 Diizinkan Pulang
77 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat, 1 Jemaah Belum Ditemukan
Simak Tiga Tanda Kemabruran Haji
Pemerintah Jamin Semua Jemaah Laksanakan Ibadah Haji
Satu dari Tiga Jemaah Haji Hilang Diketemukan sudah Wafat
Beredar Layanan Katering Haji di Sosial Media, KSP Minta Jamaah Tetap Khusyuk
Begini Rincian Pergerakan Jemaah di Prosesi Haji 2023
Jemaah Haji Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap