visitaaponce.com

Maksimus Lalongkoe Dorong Bangun Museum Budaya Flores

Maksimus Lalongkoe Dorong Bangun Museum Budaya Flores
Yovita Jelumut menenun senar yang diwarnai secara alami dengan pewarna dari hutan dan kebun, Desa Ponto Ara, Manggarai Barat.(AFP/Bay Ismoyo.)

CALON anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Maksimus Ramses Lalongkoe mendorong pembangunan Museum Budaya di ujung timur Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ini karena, menurutnya, ribuan para wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), belum memberikan dampak positif bagi daerah lain di Pulau Flores. 

"Bila rakyat NTT nanti memercayai saya dan terpilih menjadi anggota DPD dalam Pemilu 2024, salah satu komitmen politik yang saya perjuangkan mendorong pembangunan Museum Budaya Flores di ujung timur Pulau Flores. Itu karena ribuan wisatawan yang datang ke Labuan Bajo, Mabar, belum memberikan dampak positif bagi daerah-daerah lain di Pulau Flores," kata Maksimus di Jakarta, Selasa (4/7/2023). 

Menurut dosen Ilmu Komunikasi itu, Labuan Bajo sebagai pintu gerbang para wisatawan seharusnya mendapatkan dampak bagi kabupaten-kabupaten lain di Pulau Flores sehingga ribuan wisatawan itu bisa diarahkan ke semua daerah di Pulau Flores. Untuk memancing para wisatawan tersebut perlu ikon monumental di ujung Pulau Flores, Flores Timur atau Lembata, harus dibangun di ujung timur Flores sehingga wisawatan dari Labuan Bajo bisa diarahkan ke sana dan melintasi semua kabupaten yang ada di sepanjang jalan itu. 

Baca juga: Pemda Flotim dan Pemprov NTT Sumbang Hewan Kurban untuk Masjid di Flotim dan Pulau Adonara

"Iya intinya Museum Budaya Flores letaknya di ujung timur Flores apakah di Flotim atau Lembata tinggal dikaji dari berbagai aspek saja," ujarnya. Alumni PMPKRI Cabang kupang ini mencontohkan museum pribadi yang dibangun mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Pacitan yang begitu megah. 

Bila Museum Budaya Flores dibangun di ujung timur Flores, ini menjadi ikon menarik bagi wisatawan. Museum ini, lanjutnya, berisi semua produk budaya Flores tiap kabupaten serta dilengkapi dengan gedung pementasan budaya sama dengan Taman Mini Indonesia. 

Baca juga: Festival Benih Leluhur Jadi Ajang Berbagi Ilmu tentang Pangan

Bila museum tersebut berhasil dibangun, setiap kabupaten menuju timur Flores pasti menyediakan rest area dengan konsep budaya masing-masing kabupaten sehingga menarik para wisatan untuk singgah. Dengan demikian, sektor pariwisata, pertanian, peternakan, dan perkebunan berpengaruh secara signifikan serta terjadi perputaran uang yang memberi dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat. 

"Kalau gagasan ini terwujud kita bisa bayangkan sektor pariwisata, pertanian, peternakan, dan perkebunan berpengaruh secara signifikan serta terjadi perputaran uang yang memberi dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat Flores," ucap mantan jurnalis Antv ini.  Ia berharap para pemimpin di daratan Flores secara bersama memikirkan konsep pembangunan yang terintegrasi satu sama lain dan menghilangkan ego masing-masing daerah demi mempercepat kemajuan semua daerah. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat