visitaaponce.com

Lokasi Likuifaksi Gempa Bumi Palu akan Dijadikan Ruang Terbuka Hijau

Lokasi Likuifaksi Gempa Bumi Palu akan Dijadikan Ruang Terbuka Hijau
Kendaraan melintasi jalan yang telah selesai direkonstruksi di wilayah perkampungan yang terdampak penurunan muka tanah di Donggala Palu(Antara)

LOKASI bencana alam likuifaksi akibat gempa bumi di Kelurahan Petobo dan Kelurahan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, akan direvitalisasi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Palu, Achmad Arwien Afries mengatakan, penetapan dua wilayah tersebut menjadi RTH berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Palu 2021 sampai 2041, sebagaimana termaktub dalam Peraturan Daerah (Perda) Palu nomor 2 tahun 2021.

“Di mana kawasan bekas likuefaksi Petobo dan Balaroa, ditetapkan sebagai RTH,” terangnya di Palu, Kamis (6/7).

Baca juga : Waspada Gempa! Sesar Pati Aktif, 14 Kecamatan Di Rembang Terancam Gempa

Menurut Achmad, adapun ketentuan pemanfaatan dalam RTH yang dibolehkan meliputi pariwisata alam, pengembangan prasarana dan sarana mitigasi bencana, serta prasarana dan sarana RTH.

Baca juga : Teror Banyak Buaya, Nelayan Teluk Palu Takut Melaut

“Khusus di Petobo akan dibangun taman hutan kota, museum, monumen, agrowisata, plaza festival, monumen likuefaksi, dan lain-lain,” ungkapnya.

Achmad menambahkan, sedangkan untuk di kawasan Balaroa akan dibangun sejumlah fasilitas RTH seperti ruang usaha untuk para penyintas likuefaksi, trek pejalan kaki dan sepeda, serta museum terbuka.

“Termasuk khusus di Balaroa akan dibangun lapangan olahraga dan beberapa fasilitas penunjang lain,” tandasnya.

Saat bencana alam gempa bumi yang disusul tsunami 28 September 2018, dua lokasi yakni Petobo dan Balaroa ikut terdampak.

Parahnya Petobo dan Balaroa bukan hancur semata karena gempa, namun karena tanah bergerak atau likuifaksi, akibatnya pemukiman padat penduduk itu hancur.

Tidak hanya rumah yang rusak parah, namun ratusan korban jiwa dan luka juga berjatuhan. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat