visitaaponce.com

Dua Atlet Timnas Wanita yang Cedera di AFF U-19 Dilindungi BPJamsostek

Dua Atlet Timnas Wanita yang Cedera di AFF U-19 Dilindungi BPJamsostek
Atlet sepakbola wanita U-19 Piala AFF Wanita U-19 2023 yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang.(DOK/PRIBADI)

DUA pemain Timnas U-19 wanita yang berlaga di Piala AFF Wanita U-19
2023 yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang, Sumatra Selatan,  mengalami cidera akibat benturan dengan pemain lawan.

Keduanya harus mendapat perawatan dan tindakan medis. BPJamsostek memastikan mereka mendapatkan jaminan perlindungan dari perusahaannya.

Tim Medis Timnas U-19 wanita di laga AFF 2023, Rizky Dwi Rahayu mengatakan dua atlet tersebut mengalami cedera akibat benturan keras pada bagian kepala dan pipi kanan. Mereka melakukan duel head to head dengan pemain lawan. Akibat benturan keras itu, keduanya membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit.

"Dua atlet tersebut kami rujuk ke RSUD Siti Fatimah Az-Zahra. Selama proses ini seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh BPJamsostek, karena atlet timnas U-19 telah terdaftar dalam program perlindungan BPJamsostek," kata Rizky, Jumat (14/7).

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palembang Moch Faisal, mengatakan atlet merupakan suatu profesi yang memiliki risiko yang cukup tinggi karena pekerjaan yang dilakukan seringkali bersinggungan dengan aktivitas fisik. Cabang olahraga sepak bola, misalnya, memiliki
risiko cidera karena benturan fisik ataupun murni kecelakaan saat melakukan aktivitas dan bisa terjadi kapan saja.

"Melihat risiko itu, BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan PSSI. Sinergi itu dilakukan dengan kesepakatan kerja sama dan launching
Gerakan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Ekosistem Sepak Bola Indonesia, April lalu," jelasnya.

Kecelakaan kerja


Adapun perlindungan yang diberikan oleh BPJamsostek terdiri dari dua
program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). BPJamsostek hadir untuk memberikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan kerja serta risiko sosial ekonomi yang mungkin dialami oleh para atlet tersebut.

Atlet yang terlindungi oleh program BPJamsostek akan lebih tenang dan tidak khawatir lagi seandainya mengalami kecelakaan kerja atau cedera pada saat menjalankan perannya sebagai atlet.

"Mereka bisa lebih fokus untuk meningkatkan kinerja di lapangan
dan lebih termotivasi untuk memenangkan setiap pertandingan," ujar Faisal.

Pihaknya berharap perlindungan ini menjadi inspirasi bagi cabang olahraga yang lain, karena masih banyak atlet olahraga di Indonesia yang belum terlindungi. Mereka belum memahami manfaat dari  perlindungan jaminan sosial tenaga kerja yang merupakan hak konstitusi setiap pekerja. (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat