DIREKTUR Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya, Ichsan Abduh Hussein mengakui, jika terjadi kerugian sebesar Rp700 juta di perusahaan daerah yang dipimpinnya selama periode 2023 ini.

Kerugian itu, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi oleh DPRD Makassar, yang menyebutkan ada kerugian Rp700 juta, terbagi atas Rp260 juta pada triwulan I, dan Rp469 juta pada triwulan II.

Ichsan tidak menampik hal itu. Menurutnya, kerugian tersebut terjadi karena musibah kebakaran di Pasar Sentral. Lapak-lapak yang telah dibangun belum sepenuhnya ditempati oleh para pedagang.

Baca juga: Komunitas Nelayan Pesisir Edukasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan di Makassar

"Kita punya lapak, di Pasar Sentral sebanyak 945 lapak. Tapi potensi yang ada tidak maksimal. Karena kita mengasumsikan bahwa tagihan senilai Rp7.000 per hari akan berjalan lancar apabila dikondisikan dengan lapak tersebut, maka keuntungan per hari bisa sekitar Rp6,6 juta," urai Ichsan.

Kerugian lain juga terjadi pada Pasar Sawah. Ichsan menjelaskan ada sedikit hambatan dengan adanya revitalisasi di pasar tersebut. Sementara di sisi lain, pendapatan PD Pasar salah satunya berasal dari jasa harian dari pedagang yang beraktivitas.

Baca juga: Emas yang Dipamerkan Jemaah Haji Makassar Ternyata Imitasi

"Jika ada pedagang yang tidak menjual, kami juga tidak akan mendapatkan tambahan pendapatan dari situ. Tapi tentunya kita tidak bisa sesali keadaan ini karena ini juga menyangkut pembangunan demi optimalisasi pendapatan kita nantinya," urai Ichsan.

Dia pun mengungkapkan, selama dua bulan terakhir, pihaknya telah menggenjot pendataan pada pedagang yang menunggak jasa sewa tempat, khususnya yang menunggak sejak tahun 2015, 2018 dan 2019. Begitu pun dengan perpanjangan Kartu Izin Berjualan yang dinilai belum membantu memaksimalkan tambahan pendapatan.

Ichsan optimistis dalam 6 bulan nanti, PD Pasar dapat membukukan laba melebihi atau minimal sama dengan laba tahun 2022 yaitu sekitar Rp1,5 miliar. Salah satu caranya yakni menggenjot semua potensi pendapatan dengan menagih tunggakan sewa tempat.

Kendati demikian, dia mengakui masih banyak yang harus dibenahi dari kinerja PD Pasar. "Kami siap untuk diaudit kalau memang dikatakan ada indikasi korupsi. Kapan saja dan dari pihak mana pun yang berkompeten kami siap diaudit," aku Ichsan.

Diaudit

Terpisah, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan bahwa PD Pasar Makassar Raya akan segera diaudit lantaran kerugian tersebut. Proses audit ini dilaksanakan oleh Inspektorat, termasuk dengan melibatkan auditor dari pihak ketiga di luar pemerintahan.

Danny menyebutkan, ada desakan dari DPRD Makassar untuk mengevaluasi kinerja PD Pasar. Namun dia tidak ingin langsung mengevaluasi tanpa adanya hasil audit. "Kalau alasannya tidak kuat, saya sudah sampaikan, pasti akan dievaluasi," tegasnya. (Z-10)