Merapi Muntahkan Material Ratusan Kali, Awan Panas Meluncur Hingga 1,5 KM
![Merapi Muntahkan Material Ratusan Kali, Awan Panas Meluncur Hingga 1,5 KM](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/c6c8bd431a5acfc43c2a164996f1cfbc.jpg)
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat material erupsi Gunung Merapi meluncur lebih dari 300 kali pada periode 21 sampai 28 Juli 2023. Jumlah keseluruhan luncuran material erupsi mencapai 302 kali, baik ke arah barat maupun selatan.
"Luncuran guguran di antaranya mengarah ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.500 meter, ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.800 meter dan ke hulu Kali Bebeng Sejauh 2.000 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso pada Sabtu, (29/7).
Terbaru, terjadi muntahan awan panas dari puncak gunung setinggi 2.968 meter di atas permukaan laut itu pada 28 Juli 2023. Awan panas terjadi pukul 18.37 WIB dengan amplitudo max 65 mm, berdurasi 113 detik, dan meluncur 1,5 kilometer ke ke barat daya, yakni Kali Bebeng atau K.Krasak.
Baca juga: Kembali Batuk, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas
"Petugas jaga juga mendengar 31 kali suara guguran dari pos Babadan, dengan intensitas kecil hingga sedang," ujar Agus.
Aktivitas erupsi dalam sepekan tak begitu berpengaruh pada perubahan kubah lava di puncak gunung tersebut. Data BPPTKG, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.465.900 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.346.500 meter kubik.
Agus melanjutkan, peristiwa kegempaan di Gunung Merapi terjadi lebih dari 1.000 kali. Rincian data kegempaan dalam sepekan yakni 4 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 59 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.047 kali gempa Guguran (RF), gempa Awan Panas Guguran sekali, dan 16 kali gempa Tektonik (T).
Baca juga: Gempa Guguran Dominasi Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi, 1.000 Kali dalam Sepekan
"Intensitas kegempaan pada minggu tercatat masih cukup tinggi dibanding pekan sebelumnya," ujarnya.
Agus menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Survei: Berlibur ke Luar Kota Lebih Populer daripada Staycation
Sejak Kemarin Gunung Merapi Muntahkan Lava Setiap Jam
Masuk Musim Penghujan, BNPB Imbau Masyarakat Waspadai 2 Hal Ini
Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sejauh 1,5 Kilometer
Berhasil Kembangkan Agroforestri, Pemuda Desa Mriyan Jadi Betah di Kampung Sendiri
Wisata Lereng Gunung Merapi Tidak Ditutup Meski Erupsi Terus Terjadi
Gunung Ibu Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter
Aktivitas Tujuh Gunung Berapi Meningkat sejak Januari, Kebetulan Terjadi Bersamaan
Gunung Kanlaon di Filipina Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Meletus
335 Rumah Baru Disiapkan untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar
Kawasan Gunung Berapi Campi Flegrei Italia Dilanda Gempa Magnitudo 4,4
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap