visitaaponce.com

Green Mangrove Tuntaskan Penanaman 20 Ribu Bakau di Bali

Green Mangrove Tuntaskan Penanaman 20 Ribu Bakau di Bali
Green Mangrove dan BakauMU menuntaskan penanaman mangrove di Bali, Sabtu (29/7/2023).(Dokumentasi pribadi.)

GREEN Mangrove dan BakauMU menuntaskan penanaman mangrove yang diprakarsai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan industri jasa keuangan (IJK), Bali, Sabtu (29/7/2023). Aksi ini sekaligus memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada 26 Juli lalu.

Kegiatan itu merupakan puncak Penanaman Mangrove Program Industri Jasa Keuangan dan Peduli Lingkungan untuk Pembangunan Berkelanjutan 2022-2025. Penanaman awal dilaksanakan bertepatan dengan acara Presidensi G20 pada 25 Juni 2022.

Green Mangrove dan BakauMU telah menanam sebanyak 20.000 bibit mangrove di Kedonganan Taman Hutan Raya (Tahura), Bali, sejak 25 Juni 2022. Ketua Green Mangrove Kelik Wirawan menyebutkan, tujuan dari acara ini ialah menanam dan merawat setiap bibit mangrove yang ditanam, selain sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk fokus pada penyelesaian masalah Lingkungan.

Baca juga: Jutaan Hektare Mangrove dalam Kondisi Kritis

Kegiatan itu juga merupakan wujud dukungan dalam pelestarian lingkungan melalui program yang menjadi agenda global dalam menurunkan emisi menjadi net zero emission pada 2060. Ada dua prioritas utama kegiatan yakni menanam dan merawat mangrove dan pemberdayaan masyarakat. 

"Kita semua perlu memastikan untuk melindungi pantai dari abrasi. Hutan mangrove dapat mengurangi polusi udara serta mendatangkan satwa yang dapat dilestarikan," papar Kelik Wirawan dalam keterangan tertulis, Senin (31/7/2023). 

Baca juga: Wali Kota Ingin Kebun Raya Mangrove Surabaya Miliki Semua Jenis yang Ada di Indonesia

Selain itu, Dewan Pembina Green Mangrove Sigit Widyawan menyampaikan pula hutan mangrove dapat memberikan penghasilan kepada masyarakat yang berdampak kepada peningkatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar Pesisir. "Diharapkan masyarakat dapat mandiri dalam kegiatan tersebut dengan memanfaatkan ekosistem yang ada dengan pemanfaatan hutan mangrove tersebut," tutur Sigit Widyawan. 

Setelah menyelesaikan penanaman mangrove di area yang telah disediakan, peserta kembali melanjutkan diskusi bersama para nelayan sambil menikmati hidangan laut yang ada dalam lingkungan mangrove tersebut. Dalam acara ini ada diskusi dengan para kelompok nelayan dan masyarakat agar menciptakan masyarakat berdaya kepada ekonomi hijau. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat