visitaaponce.com

SYL Minta Provinsi Lampung Percepat Proses Tanam Antisipasi El Nino

SYL Minta Provinsi Lampung Percepat Proses Tanam Antisipasi El Nino
Petani melakukan panen di tengah ancaman potensi El Nino(MI / Usman Iskandar)

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong Provinsi Lampung untuk mempercepat proses tanam dengan varietas unggul tahan kering serta menggunakan kekuatan teknologi mekanisasi sebagai alat utama menjaga produksi dalam negeri.

Menurut SYL, langkah ini perlu dilakukan agar Lampung mampu menjaga wilayah penyangga dalam mengantisipasi cuaca ekstrem el nino yang diperkirakan berlangsung lama.

"Antara lain mempersiapkan lahan lahan penyangga kita kurang lebih 500 ribu hektar untuk intensifikasi yang lebih. Dan tentu kita akan gunakan kekuatan mekanisasi dan teknologi termasuk penyesuaian varietas yang tahan kekeringan," ujar SYL di Provinsi Lampung, Rabu (2/8).

Baca juga : Antisipasi El Nino, Dirut Bulog Klaim Stok Beras Aman Hingga Akhir Tahun

SYL mengatakan, selama ini Provinsi Lampung adalah daerah penyangga langsung bagi daerah di Pulau Jawa. Karena itu, dalam menghadapi el nino ini Lampung harus menjadi daerah terbaik dalam peningkatan produksi bagi kepentingan nasional.

Baca juga : Cuaca Juli 2023 Terpanas, PBB Anggap Bumi Alami Global Boiling

Ia menambahkan, upaya pemerintah dalam mengantisipasi dampak buruk el nino juga dilakukan dengan mendorong penanaman 1000 hektar di setiap daerah. Khusus untuk wilayah Lampung, SYL berharap pimpinan daerah terus mendampingi petani dalam berproduksi.

"Kalau Gubernur Lampung dan para Bupati Lampung mau tanam 1000 hektar kita akan siapkan skema KUR dan paket alsintan. Kita berharap kalau pertanian itu 1000 hektar bisa berkontribusi kepada rakyat perputaran ekonomi sampai Rp30 miliar. Dan ini membutuhkan konsentrasi kerja yang sangat apik antara pemerintah pusat dengan daerah," katanya.

Walaupun begitu, SYL memastikan bahwa saat ini masih ada petani yang melakukan panen raya sehingga masyarakat tak perlu khawatir akan ketersediaan pangan. Tercatat, pada bulan Agustus ini ada sekitar 850 ribu hektare yang siap untuk panen.

"Tetapi ingat kita tidak boleh terlalu pede karena cuaca sangat ekstrim kalau hujan langsung banjir kalau panas membakar," katanya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat