visitaaponce.com

Temui Nelayan Banyuwangi, Anies Belanja Masalah yang Perlu Dibereskan

Temui Nelayan Banyuwangi, Anies Belanja Masalah yang Perlu Dibereskan
Anies Baswedan(Dok. Ist)

BACAPRES Anies Baswedan melanjutkan rangkaian kegiatannya di Banyuwangi dengan mendatangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muncar. Di tempat tersebut Anies berbincang dengan para nelayan dan pedagang ikan asin.

Menurut Anies, ada empat masalah yang disampaikan para nelayan dan pedagang ikan Muncar kepadanya. Yakni, keluhan tentang kesulitan bahan bakar, akses permodalan yang sulit, perizinan yang rumit bagi kapal-kapal kecil, dan ruang pemasaran yang terbatas. Anies berjanji mencatat semua masalah nelayan itu untuk nantinya dibereskan.

"Hampir semua nelayan keluhannya empat itu. Nah, ini semua adalah sektor strategis, sehingga kita harus perjuangkan dan bereskan bareng-bareng," tegas Anies, Senin (7/8).

Baca juga: Anies Ingin Bantu Perantau Minang yang Kembangkan UMKM

Menurutnya, Indonesia punya modal penting untuk sejajar dengan negara-negara lain. Salah satu caranya adalah memperhatikan persoalan kelautan dan menseriusi nasib nelayan.

Bacapres yang diusung Nasdem, PKS, dan Demokrat itu menegaskan, para nelayan yang identik dengan orang-orang kecil sudah saatnya diperhatikan. Khususnya memudahkan izin kapal-kapal mereka dan ketersediaan bahan bakar yang cukup.

Baca juga: Anies Minta Restu Ulama dan Dengarkan Nelayan Banyuwangi

"Prinsipnya tetap sama, kita ingin membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," ujar Anies.

Nihwan, salah seorang pengusaha ikan yang mengikuti bincang santai dengan Anies di sekitar TPI Muncar mengagumi perhatian gubernur DKI periode 2017-2022 itu terhadap sektor kelautan dan perikanan. "Khusus untuk izin perikanan bagi kapal-kapal kecil, tolong Pak Anies benar-benar perhatikan. Kami berharap banyak pada Pak Anies," ucap Nihwan. (Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Abdillah M. Marzuqi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat