visitaaponce.com

Cegah Karhutla, Warga Garut Diimbau tak Buka Lahan dengan Membakar

Cegah Karhutla, Warga Garut Diimbau tak Buka Lahan dengan Membakar
Ilustrasi karhutla(Dok. Manggala Agni)

MASYARAKAT di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diminta tidak membuka lahan dengan melakukan pembakaran pada musim kemarau karena api dari aktivitas pembakaran berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Kabupaten Garut Dodi Arisandi mengatakan, kekeringan yang terjadi di berbagai daerah telah banyak lahan atau hutan mengalami kekeringan dan di wilayahnya hampir seluruh kawasan hutan di Kabupaten Garut memiliki potensi terjadinya kebakaran saat musim kemarau. 

"Untuk kerawanan kebakaran hutan dan lahan yang paling tinggi berada di kawasan hutan Kamojang, Gunung Papandayan dan Gunung Guntur. Namun, di kawasan itu berbatasan langsung dengan lahan masyarakat dan paling terjadi kebakaran karena mereka membuka lahan dengan cara membakar," katanya, Kamis (10/8).

Baca juga : Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekitar IKN Kalimantan Akhirnya Padam

Ia mengatakan, pihaknya selama ini berupaya memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat agar tidak membuka ladang atau lahan dengan cara dibakar dan kalau mereka harus membakar ladang, harus tetap ditunggu supaya tidak merembet ke kawasan hutan.

Selain pembukaan lahan, aktivitas pembukaan lahan kegiatan pemburu maupun api unggun hingga aktivitas pendakian berpotensi terjadi karhutla di musim kemarau.

Baca juga : Tekan Karhutla, BNPB Lakukan Teknik Modifikasi Cuaca di Sumsel

"Untuk mengantisipasi karhutla pada musim kemarau kami tetap meningkatkan patroli dan sejumlah peralatan yang diperlukan disiapkan. Namun, dalam waktu dekat ini, Kantor Seksi Konservasi Wilayah V Kabupaten Garut akan menggelar apel siaga terutama menyiapkan seluruh personel hingga peralatan lain untuk antisipasi agar tidak ada kebakaran," ujarnya.

Menurutnya, kekeringan yang terjadi selama ini belum ada laporan kebakaran di kawasan hutan tetapi sekitar satu pekan lalu dilaporkan telah terjadi kebakaran lahan milik warga yang berbatasan dengan kawasan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang. 

Akan tetapi, adanya kebakaran yang terjadi bukan dari kawasannya tetap ikut membantu melakukan pemadaman supaya api tidak merembet ke kawasan hutan.

"Kami tak bisa memastikan luasan lahan yang dimiliki warga terbakar lantaran para petugas dari Konservasi Wilayah V Kabupaten Garut tidak melakukan investigasi dan lahan yang terbakar bukan merupakan kawasan hutan. Kami menduga kebakaran dipicu dari aktivitas pembakaran pembersihan lahan dan mungkin tidak dijaga hingga merembet," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat