Cegah Karhutla, Warga Garut Diimbau tak Buka Lahan dengan Membakar
![Cegah Karhutla, Warga Garut Diimbau tak Buka Lahan dengan Membakar](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/2a5e5b2fef7e7396133829eff76e1c34.jpg)
MASYARAKAT di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diminta tidak membuka lahan dengan melakukan pembakaran pada musim kemarau karena api dari aktivitas pembakaran berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Kabupaten Garut Dodi Arisandi mengatakan, kekeringan yang terjadi di berbagai daerah telah banyak lahan atau hutan mengalami kekeringan dan di wilayahnya hampir seluruh kawasan hutan di Kabupaten Garut memiliki potensi terjadinya kebakaran saat musim kemarau.
"Untuk kerawanan kebakaran hutan dan lahan yang paling tinggi berada di kawasan hutan Kamojang, Gunung Papandayan dan Gunung Guntur. Namun, di kawasan itu berbatasan langsung dengan lahan masyarakat dan paling terjadi kebakaran karena mereka membuka lahan dengan cara membakar," katanya, Kamis (10/8).
Baca juga : Kebakaran Hutan dan Lahan di Sekitar IKN Kalimantan Akhirnya Padam
Ia mengatakan, pihaknya selama ini berupaya memberikan penyuluhan langsung kepada masyarakat agar tidak membuka ladang atau lahan dengan cara dibakar dan kalau mereka harus membakar ladang, harus tetap ditunggu supaya tidak merembet ke kawasan hutan.
Selain pembukaan lahan, aktivitas pembukaan lahan kegiatan pemburu maupun api unggun hingga aktivitas pendakian berpotensi terjadi karhutla di musim kemarau.
Baca juga : Tekan Karhutla, BNPB Lakukan Teknik Modifikasi Cuaca di Sumsel
"Untuk mengantisipasi karhutla pada musim kemarau kami tetap meningkatkan patroli dan sejumlah peralatan yang diperlukan disiapkan. Namun, dalam waktu dekat ini, Kantor Seksi Konservasi Wilayah V Kabupaten Garut akan menggelar apel siaga terutama menyiapkan seluruh personel hingga peralatan lain untuk antisipasi agar tidak ada kebakaran," ujarnya.
Menurutnya, kekeringan yang terjadi selama ini belum ada laporan kebakaran di kawasan hutan tetapi sekitar satu pekan lalu dilaporkan telah terjadi kebakaran lahan milik warga yang berbatasan dengan kawasan Taman Wisata Alam Kawah Kamojang.
Akan tetapi, adanya kebakaran yang terjadi bukan dari kawasannya tetap ikut membantu melakukan pemadaman supaya api tidak merembet ke kawasan hutan.
"Kami tak bisa memastikan luasan lahan yang dimiliki warga terbakar lantaran para petugas dari Konservasi Wilayah V Kabupaten Garut tidak melakukan investigasi dan lahan yang terbakar bukan merupakan kawasan hutan. Kami menduga kebakaran dipicu dari aktivitas pembakaran pembersihan lahan dan mungkin tidak dijaga hingga merembet," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Polres Garut Amankan Terduga Pelaku Kasus Mutilasi
Polres Garut Tangkap Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi
Kementerian Sosial Dukung Kampung Siaga Bencana di Desa Paas, Garut
Tingkatkan Kemampuan Berwirausaha, Poltekesos Bandung Latih Warga Samarang, Garut
Garut Dorong Curug Orok Jadi Destinasi Unggulan
Penjabat Bupati Garut Periksa Kesehatan Hewan Kurban di Peternakan
Banyak Lahan di Depok Berstatus Girik dan Rawan Sengketa
Diberikan HPL Seluas 1.550 Hektar, Ekonomi Masyarakat Poso Diharapkan Meningkat
2.000 Hektar Lahan Produktif di Subang Kekeringan
Cegah Penyalahgunaan Lahan IKN yang Diambil Alih
Bandara Surabaya II tidak Jadi Dibangun di Tanah TNI
Selamatkan Aset Negara, PN Sei Rampah Kembalikan 121 Hektare Lahan PTPN IV
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap