Sukarelawan Ini Gelar Jelajah Sejarah Sigale-Gale di Samosir
SUKARELAWAN Srikandi Ganjar Sumatra Utara (Sumut) menggelar kegiatan bertajuk "Jelajah Sejarah Sigale-Gale dan Menari" bersama wanita milenial Samosir di Desa Tomok, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut.
Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Itulah yang menjadi motivasi Srikandi menggelar kegiatan ini. Mereka ingin agar generasi muda penerus bangsa tidak lupa dengan cerita mengenai tanah air tempat mereka dilahirkan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali dan memperkenalkan kepada perempuan sejarah-sejarah maupun legenda-legenda yang ada di Samosir ini khususnya," ujar Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Sumut, Firda Annisa Sirait.
Baca juga : Bekali Ibu Rumah Tangga Keterampilan, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Membuat Sabun Cuci
Diawali dengan penjelasan mengenai sejarah Sigale-Gale oleh Pemandu Wisata Sigale-Gale Anderson Sigiro, para peserta tampak antusias mendengarkan secara seksama pemaparan tersebut.
Kemudian, Anderson pun mengajarkan berbagai tarian kepada seluruh peserta di antaranya tari tor-tor.
Baca juga : SDG Gelar Pelatihan Fardu Kifayah Untuk Santri di Simalungun
Kemeriahan acara kian terasa saat Anderson mengajak langsung puluhan peserta itu untuk ikut menari bersama. Cantiknya ulos yang disematkan di bahu mereka menambah ayu tarian gemulai para peserta saat mengikuti rangkaian instruksi dari pemandu.
Menurut Anderson lokasi tersebut menjadi ramai setelah lokasi itu dijadikan tempat wisata.
"Sigale-Gale sekarang dibuat menjadi obyek wisata setelah Samosir ataupun tomok dijadikan wisata," ungkap Anderson.
Melalui kegiatan ini, relawan ini berharap nantinya kisah Sigale-Gale terus dikenang sepanjang masa, atau bahkan ikon yang menjadi tempat wisata itu makin terkenal di mata dunia.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini makin banyak perempuan milenial yang makin mencintai sejarah dan budayanya, serta mereka lebih yakin lagi memang Pak Ganjar sosok pemimpin yang kita butuhkan yang mendukung para perempuan milenial," jelas Firda.
"Acara ini memang disambut antusias oleh para perempuan milenial, dimana mereka semangat belajar sejarahnya dan menari bersama," lanjut dia.
Hal senada diungkapkan oleh salah seorang peserta bernama Putri (23). Dia mengatakan bahwa kegiatan jelajah sejarah itu sangat bermanfaat.
"Ini sangat menyenangkan, luar biasa, dimana kami lebih mengetahui sejarah dan mencintai budaya. Terima kasih kepada Srikandi Ganjar yang telah melangsungkan acara ini," kata Putri. (Z-5)
Terkini Lainnya
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
UMKM Sahabat Sandi Uno dan Pemuda Perindo Gelar Bazar Sembako Murah di Jaktim
Puan Ingatkan TNI Tidak Berpolitik, SKI: Seluruh Aparat Negara Tidak Boleh
Dukung Anies, SKI Sambangi DPW NasDem dan PKS di Jateng dan Yogyakarta
Relawan BP2M Deklarasikan untuk Dukung Puan Jadi Presiden
Seknas Ganjar: Pembangunan Bendungan Bener di Wadas Beri Nilai Ekonomi
Mengenal 6 Rumah Adat Papua, Berikut Sejarah dan Ragamnya
1 Juli, Hari Bhayangkara: Sejarah, Tugas Pokok, Tema, dan Makna dari Lambang Polri
25 Rekomendasi Film Biografi Indonesia, Ceritakan Sejarah dan Tokoh Nasional
Peringatan Hari Media Sosial: Sejarah, Tujuan, dan Jenis
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Hari Corgi Internasional: Perayaan dan Penyelamatan untuk Anjing yang Menggemaskan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap