Diduga Kelalaian Pemandu, Bapak-Anak Asal Jepang Alami Kecelakaan Flying Fish di Tanjung Benoa Bali
![Diduga Kelalaian Pemandu, Bapak-Anak Asal Jepang Alami Kecelakaan Flying Fish di Tanjung Benoa Bali](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/b99291d410037fb6901371a0232dee18.jpg)
POLDA Bali sedang menyelidiki kasus kecelakaan flying fish di Tanjung Benoa, Bali. Diduga, akibat kelalaian pemandu, ayah dan anak asal Jepang mengalami kecelakaan. Tragisnya, ayahnya langsung tewas di lokasi.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi, Minggu (20/8), membenarkan terjadi kecelakaan tersebut. Bahkan saat ini Dit Polair telah melakukan proses lidik lebih lanjut. Dit Intelkam Polda Bali sedang berkoordinasi dengan pihak Konsulat Jepang.
Insiden ini bermula sekeluarga asal Jepang (ayah, ibu, dan 3 orang anak) bermain fly fish di water sport Bali Coral Tanjung Benoa, Jumat (18/8). Awalnya, dua anak korban bermain terlebih dulu selama lima menit dengan dua putaran, dan turun dengan selamat. Di sesi kedua, Kikuchi Satkshi, 60, dan Kikuchi Haruki, 15, menjajal permainan ini.
Baca juga: Suporter Berulah di Bali, Manajemen Arema FC Minta Maaf
Setelah 40 meter dari pantai, tiba-tiba fly fish oleng. "Kemudian instruktur terjatuh dan disusul ayah-anak asal Jepang. Kedua korban terlepas dari pegangan dan terjatuh sekitar 3 meter dari atas air," kisah mantan Kapolresta Denpasar ini mengutip keterangan sejumlah saksi.
Kedua korban segera ditolong ke daratan. Staf memberi pertolongan awal dengan memompa dada. Anaknya tersadar, namun Satkshi tidak sadarkan diri kemudian dibawa ke RS Surya Husada Nusa Dua untuk mendapatkan perawatan medis. "Di RS korban dinyatakan meninggal dunia. Kemudian jenazah dibawa dan dititipkan ke RSUP Ngoerah Denpasar. Kami masih lekaukan penyelidikan," ujar Kombes Jansen.
Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Diduga Lepas Warga Negara Kroasia yang Berbisnis Ilegal di Bali
Saat ini Kepolisian sudah diperiksa beberapa saksi. Termasuk pengemudi kapal penarik bernama Zaini bersama instruktur Wahyu. "Kami menduga driver boat dan intruktur lalai," beber Jansen.
Korban diketahui tewas setelah flying fish dihantam angin kencang. Korban diketahui bermain wahana wisata bahari dengan sensasi perahu terbang di udara. Mereka memesan
semua permainan tersebut dari pihak PT. Water Sport Bali Coral. "Keduanya dipandu Driver boat bernama Zaini dan intruktur Wahyu. Kedua orang ini diduga diduga lalai karena masih amatir," ujar Jansen.
Kejadian tersebut menggegarkan. Dalam aturan, para pemandu tidak sembarangan melayani para turis bermain flying fish saat gelombang tinggi dan angin kencang. "Angin juga menjadi faktor berbahaya, walaupun ombak terlihat tenang, dan cuaca sedikit mendung," tambahnya.
Dikatakan faktor alam dapat membahayakan orang yang bermain. Ditambah lagi jika
pemandu yang mendampingi tidak berpengalaman.
Saat bermain flying fish, wisatawan terlentang di atas perahu karet berbentuk seperti kasur, sembari memegang tali. Perahu itu ditarik boat hingga terangkat ke udara. Perahu Wahana water sport itu cukup menantang adrenalin karena wisatawan bisa merasakan sensasi perahu terbang di udara. "Jadi, ayah anak asal Jepang itu terjatuh lantaran ditemani pemandu amatiran. Mereka terjatuh ke air karena faktor angin kencang yang datang tiba-tiba," urainya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Gandeng Kapal Wisata, Sudamala Resorts Promosikan Potensi Pariwisata Lombok
Lembaga Kursus di Bali Targetkan Kirim 3.000 Siswa Magang ke AS hingga Taiwan
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
13.500 Pelari bakal Ramaikan Maybank Marathon 2024 di Bali
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Penerimaan Pajak di Bali Capai Rp 6,63 Triliun, 30 Persen dari Target
Duel MOBA: Honor of Kings Vs Mobile Legends, Apa Bedanya?
Isi Liburan Bermain Trivia? Kenapa Tidak
Habiburokhman Mengklaim Mendengar Anggota DPR Terpapar Judi Online
61 Cheat GTA 5 untuk PS3, Xbox 360, Xbox One, dan PC
Daftar 79 Cheat GTA 5 di PS4 dan PS5 2024
Membedakan Permainan Kartu dengan Aktivitas Judi Online
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap