visitaaponce.com

Berharap Jokowi Kunjungi Pulau Palue

Berharap Jokowi Kunjungi Pulau Palue 
Warga Pulau Palue.(MI/MARIANUS MARSELUS)

KERINDUAN masyarakat Pulau Palue, Nusa Tenggara Timur, sejak Indonesia merdeka akan akses listrik, kesehatan yang memadai serta air bersih mulai terjawab dengan kedatangan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, beserta isterinya dalam bakti sosial dan kesehatan Kamis (24/8/2023) kemarin.

Walau demikian, ribuan warga Palue sangat merindukan dan berharap bila Presiden Joko Widodo sebelum mengakhiri masa jabatannya bisa mengunjungi pulau yang selama ini terkenal karena keterbatasannya. Ada sekitar 10.046 warga yang mendiami Kecamatan Palue yang terbagi dalam 8 desa ini. 

Seperti yang diungkapkan Selestinus Laba seorang mantan kepala Desa Maluriwu selama 3 periode dari 2003-2022. Ia mengungkapkan selama Joko Widodo menjadi presiden walau ada banyak keterbatasan di wilayahnya namun ada juga program Jokowi yang langsung dirasakan oleh warga Pulau Palue.

Baca juga: Kemacetan Ubud Diharapkan Turun 20% dari Uji Shuttle Listrik

Karena itu warga sangat mengharapkan Presiden bisa mengunjungi Palue sehingga masyarakat bisa berterima kasih secara langsung sebelum Jokowi mengakhiri masa jabatannya. Namun demikian ia dan ribuan warga lain sangat berterima kasih atas kunjungan Kapolri baru-baru ini karena sebagai langkah awal menjawabi kebutuhan warga yang dikeluhkan selama ini. 

"Terima kasih banyak atas kunjungan Bapak Kapolri, ini bukti perhatian negara kepada masyarakat di Palue untuk pengobatan gratis kemudian  bantuan sembako  juga hal yang berhubungan dengan air minum yaitu dengan adanya pengeboran sumur. Alangkah baiknya mungkin kami mendambakan jika suatu hari nanti Presiden Joko Widodo sebelum mengakhiri masa jabatan berkesempatan untuk berkunjung ke Pulau Palue sehingga masyarakat Palue bisa berterima kasih langsung yang menjadi program Pak Jokowi selama menjadi presiden dari 2014 sampai dengan 2019-2019 sampai dengan 2024 ini benar-benar dirasakan oleh kami di kecamatan sehingga kami berharap atau sangat merindukan kehadiran bapak Presiden Jokowi," kata Selestinus, Sabtu (26/8).

Baca juga: Anggaran Droping Air Bersih Dipastikan Masih Cukup

Menurut Selestinus, dampak dari dana desa sudah dirasakan warga di mana desa-desa diberikan kewenangan untuk mengelola dana desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah desa ini seperti pekerjaan jalan desa dan bakar minum bersih serta bantuan perumahan.

Kemudian di bidang pendidikan, ada Sekolah Menengah agama Katolik Santo Benediktus di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Lalu juga ada pelabuhan serta listrik PLTS yang sudah menyala sejak 2021, walau sebenarnya belum memadai untuk menunjang kebutuhan ekonomi warga. 

Warga lain, Vinsensius Wongga, mengatakan bahwa beberapa warga di daerah gunung dekat Gunung Rokatenda masih mengalami kekurangan air bersih karena mereka tidak bisa ke tepi pantai untuk mengambil air sumur mengingat jaraknya terlalu jauh dan topografi yang sangat ekstrem. Beberapa desa hanya menggunakan air uap panas bumi dari gunung api Rokatenda untuk kebutuhan sehari-hari karena stok air dan sumber air sangat minim. 

"Semoga ada pertolongan dari Presiden Joko Widodo untuk membantu warga di pegunungan seperti di Kesokoja dan Rokirole untuk Bak Penampung Air Hujan karena selama ini warga hanya bisa menampung pada tangki ukuran 1100 liter maka perlu batuan bak lebih besar sehingga ada stok air hujan hingga musim kemarau dari bulan Mei sampai awal Desember, " pungkas Vinsen. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat