visitaaponce.com

Primaya Hospital Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Veteran dan Guru di Semarang

Primaya Hospital Gelar Operasi Katarak Gratis untuk Veteran dan Guru di Semarang
Penyelenggaraan operasi katarak gratis di Primaya Hospital Semarang(Dok. Primaya Hospital)

PRIMAYA Hospital Group menyelenggarakan operasi katarak gratis bagi pahlawan (veteran) dan pahlawan tanpa tanda jasa (guru) dalam rangka perayaan ulang tahun yang ke-17. 

Kegiatan bakti sosial ini diadakan di Primaya Hospital Semarang dan diikuti oleh 149 peserta yang berasal dari Kota Semarang dan sekitarnya. Kegiatan ini juga merupakan upaya Primaya Hospital Group dalam mendukung program penanggulangan gangguan penglihatan yang dicanangkan oleh pemerintah.

Berdasarkan data terakhir tentang prevalensi gangguan penglihatan yang diperoleh melalui survey Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) di 15 provinsi pada periode 014-2016, diketahui  terdapat 176.977 kasus kebutaan di Jawa Tengah dan 73,8% disebabkan oleh katarak. 

Baca juga : Danone-AQUA dan Pemkot Bandung Revitalisasi Area Kuliner di RS Hasan Sadikin

Sementara di Kota Semarang sendiri, tercatat pada data Persebaran Kasus Indera Kota Semarang Tahun 2022 dan 2023 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, terdapat 3.777 orang yang mengalami katarak.

Direktur Primaya Hospital Semarang Aditya Nugraha mengaku senang dapat merayakan ulang tahun Primaya Hospital ke-17 dengan berbagi kepada sesama. 

Baca juga : Primaya Hospital Gelar Pameran dan Edukasi Kesehatan di Momen HUT ke-17

"Pusat Layanan Mata di Primaya Hospital Semarang melayani berbagai tindakan seperti tindakan penanganan untuk katarak baik menggunakan metode phacoemulsifikasi, ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction), hingga operasi bedah retina seperti vitrectomy, dan didukung oleh tenaga medis profesional berpengalaman," katanya.

Sebelumya pada 20 Agustus 2023, terlebih dahulu dilakukan proses skrining untuk para peserta. Diberlakukan beberapa tahapan pada proses skrining tersebut, pertama dilakukan pemeriksaan oleh dokter mata, kemudian apabila hasil diagnosa termasuk kategori katarak maka dilanjutkan dengan pemeriksaan tensi darah dan Gula Darah Sewaktu (GDS). 

Hal itu dilakukan untuk memastikan peserta dalam kondisi kesehatan yang layak untuk dilakukan tindakan operasi katarak.

CEO Primaya Hospital Group Leona A Karnali menjelaskan, misi Primaya Hospital yaitu memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan penuh kepedulian.

Ia berharap rangkaian acara dalam rangka perayaan anniversary Primaya Hospital yang ke-17 dapat memberikan manfaat dan dampak positif untuk banyak orang. 

"Selain operasi katarak gratis, kami juga mengadakan berbagai seminar kesehatan dan event olahraga virtual. Besar harapan kami, ke depannya kami dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas lagi. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya mengembangkan fasilitas dan layanan serta berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat