visitaaponce.com

Sumber Air Kian Terbatas Upaya Pemadaman Karhutla Terkendala

Sumber Air Kian Terbatas Upaya Pemadaman Karhutla Terkendala
Ilustrasi - Sejumlah sumber air yang digunakan untuk memadamkan karhutla di Kalimantan Selatan mulai mengering.(Antara)

UPAYA pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan dihadapkan pada kendala semakin terbatasnya sumber air di lapangan. Luas karhutla di Kalsel berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah mencapai 7.483 hektare.

"Sumber air di lapangan semakin terbatas. Ini menjadi kendala dan cukup menyulitkan upaya pemadaman karhutla," ungkap Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Pormadi Dharma, Rabu (30/8).

Sumber air berupa parit atau saluran air, anak sungai maupun sumur bor banyak yang kering, sehingga menyulitkan satgas darat memadamkan api. Demikian juga dengan sumber air berupa embung untuk keperluan water bombing juga mulai surut.

Baca juga: Kekeringan di Kalsel Semakin Meluas

Kepala BPBD Kalsel, R Suria Fadliansyah dalam laporannya menyebutkan pada Selasa (29/8) karhutla terjadi di tujuh daerah meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala, Tanah Laut, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Selatan.

Hingga pekan keempat Agustus 2023 luas karhutla di Kalsel mencapai 1.996 hektare. Sementara jumlah titik panas yang terdeteksi sudah mencapai 7.987 titik api. Karhutla terparah terjadi di wilayah Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Selatan, Balangan, dan Tanah Laut.

Baca juga: Kalsel Antisipasi Dampak El Nino terhadap Harga Pangan dan Inflasi

Selain karhutla, Kalsel juga dihadapkan pada kondisi kekeringan dan krisis air bersih yang terjadi di sejumlah daerah serta ancaman kebakaran permukiman. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat