visitaaponce.com

Bantuan Fasilitas Irigasi Diharapkan Bantu Produksi Para Petani di Jabar

Bantuan Fasilitas Irigasi Diharapkan Bantu Produksi Para Petani di Jabar
Dirjen PSP Kementan Ali Jamil meninjau fasilitas irigasi perpompaan di beberapa kelompok tani di Jawa Barat.(DOK PSP KEMENTAN)

DIREKTUR Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian (PSP Kementan) Ali Jamil kembali meninjau fasilitas irigasi perpompaan di beberapa kelompok tani di Desa Loji dan Desa Bantargebang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Empat kelompok tani di Desa Loji, Simpenan yang ditinjau di antaranya Tegal Lega, Cilangkap, Bojong Mukti, dan Loji. Sementara dua kelompok tani di Desa Bantargebang, Bantargadung yang ditinjau ialah Lengkob dan Bantargebang. 

Di Desa Loji, Ali berbincang dengan masyarakat dan menemukan 320 hektare luas lahan tidak dapat diolah secara maksimal imbas rusaknya Bendungan Sidadap yang menjadi sumber air tumpuan para petani. Dari total lahan 320 hektare, hanya 50 hektare yang dapat diolah hasil suplai dari air sumur dangkal yang disedot menggunakan pompa air hasil swadaya masyarakat. Ali mengatakan akan segera mengirimkan bantuan berupa irigasi perpompaan dengan mengambil air dari hilir sungai Cidadap. 

"Kita lakukan pompanisasi di hilir sungai Cidadap untuk memenuhi kekurangan air untuk pertanaman," kata Ali, melalui keterangannya, Minggu (25/2). 

Baca juga : KLHK Pastikan Sumber Daya Air Sama Pentingnya dengan Lahan

Ia berharap bantuan irigasi perpompaan dari Kementan membuat para petani dapat kembali optimal dalam melakukan penanaman dan panen yang biasanya hanya 2 kali setahun dapat meningkat menjadi tiga kali dengan hasil maksimal. 

Sementara itu, saat di Desa Bantargebang, Kecamatan Bantargadung, Ali meninjau pompa dan saluran irigasi yang sebelumnya diberikan pemerintah. Sebelumnya, masyarakat mengeluhkan lahan seluasnya 50 hektare tak dapat dikelola karena terkendala jarak dari sumber air. 

Kini para petani telah keluar dari masalah dan jarak antara lahan pertanian dan sumber mata air sekitar 300 meter dapat diselesaikan oleh bantauan pompa dan selang paralon irigasi air diberikan oleh Kementan. 

Baca juga : 9 Petani Sawit di PPU Diduga Dikriminalisasi Karena Pertahankan Lahan yang akan Dibangun Bandara VVIP

Ali menegaskan pemberian pompa dan paralon irigasi harus dapat dirasakan secara langsung oleh para petani. Hal itu diperlukan untuk memastikan seluruh lahan pertanian mendapat air dengan baik. 

"Dengan irigasi yang baik dan pengelolaan lahan maksimal saya yakin kesejahteraan masyarakat juga akan mengalami peningkatan," jelasnya.

Kemudian saat berkunjung di kelompok tani Bantargebang, Desa Bantargebang Ali meninjau bantuan irigasi perpompaan di 25 hektar lahan pertanian yang sebelumnya hanya dikelola 5 hektare. Kini lahan tersebut dapat dialiri air, bahkan dapat meningkatkan intensitas panen dari sebelumnya 2 kali dalam setahun kini menjadi tiga kali dalam setahun. 

"Alhamdulillah kini masyarakat dapat panen 3 kali dalam setahun," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat