visitaaponce.com

4 Hari Sebelum Lengser, Ridwan Kamil Pamitan di Cianjur

4 Hari Sebelum Lengser, Ridwan Kamil Pamitan di Cianjur
Ridwan Kamil.(MI/Anggoro)

GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil berpamitan kepada warga Kabupaten Cianjur bersamaan peresmian Alun-alun Ciranjang, Kamis (31/8) sore. Masa jabatannya sebagai kepala daerah tinggal tersisa empat hari lagi.

"Saya mau pamit. Jadi gubernurnya tinggal empat hari lagi, Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin. Setelah itu saya akan jadi Ridwan Kamil warga biasa saja," kata kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di sela peresmian Alun-alun Ciranjang, Kamis (31/8).

Pasa kesempatan itu Emil meminta maaf seandainya ada kekurangan memberikan pelayanan dan memberikan kebahagiaan bagi warga Kabupaten Cianjur. Pun sebaliknya, jika ada program atau pelayanan yang bagus, Emil minta diapresiasi. "Kalau ada kurang-kurangnya tentu kita jadikan evaluasi," tegasnya.

Baca juga : Ridwan Kamil : Paling Rasional Jadi Gubenur Jabar Jilid II

Emil menuturkan ada tiga pembangunan di Kabupaten Cianjur yang anggarannya didanai Pemprov Jabar. Ketiganya yakni pembangunan Alun-alun Ciranjang, pembangunan tahap II Pasar Ciranjang, dan pembangunan Pusat Informasi Wisata Budaya Gunung Padang di Kecamatan Campaka.

"Hari ini (Kamis) ada tiga proyek yang kami resmikan. Pertama Alun-alun Ciranjang, kedua penataan pariwisata di Gunung Padang, dan ketiga pembangunan lanjutan Pasar Ciranjang," terang Emil.

Baca juga : 10 Gubernur Akhiri Jabatan di September, Mendagri Kantongi Nama Calon Pj

Ketiga proyek pembangunan di Kabupaten Cianjur itu memang menjadi atensi Pemprov Jabar. Alun-alun Ciranjang misalnya, pembangunannya didasari pertimbangan karena saat itu kang Emil mendapati kekacauan aktivitas di lahan eks Pasar Ciranjang yang terbakar beberapa waktu lalu.

Emil mengaku berjanji akan menata lahan eks pasar itu jadi Alun-alun sebagai bentuk perhatian bagi warga Kecamatan Ciranjang.

Selanjutnya, penataan sektor pariwisata kawasan Gunung Padang karena didasari tempat itu merupakan warisan budaya manusia salah satu tertua di dunia. Hingga saat ini masih menjadi misteri yang ada di bawah bebatuan di situs megalitukum Gunung Padang tersebut.

Sementara pembangunan Pasar Ciranjang didasari pertimbangan karena waktu itu pasar tersebut terbakar. Pada tahap pertama dibangun sebanyak 150 kios. Pada tahap kedua yang diresmikan saat ini terdapat sebanyak 296 kios.

"Penataan ini untuk memberikan kenyamanan pada pedagang di Pasar Ciranjang," tegasnya.

Sekaligus juga kang Emil menyerahkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) kepada penerima. Besaran bantuan perbaikan rutilahu masing-masing sebesar Rp20 juta per keluarga penerima manfaat.

"Total uang dari provinsi untuk memperbaiki rumah-rumah tidak layak warga Jawa Barat selama lima tahun mencapai Rp1,88 triliun. Ini kecintaan kami agar rumah-rumah warga kondisinya jadi bagus. Tidak ada yang reyot, tidak ada yang rusak," pungkasnya.

 

Didanai APBD Rp10,6 Miliar

Kepala Dinas Perkim Jawa Barat, Indra Maha, menyebutkan ada tiga proyek pembangunan di Kabupaten Cianjur yang didanai Pemprov Jabar dan diresmikan langsung Gubenur Jawa Barat. Indra menyebutkan pembangunan Alun-alun Ciranjang didanai APBD Provinsi Jawa Barat sebesar Rp10,6 miliar.

Lanskap itu berdiri di atas lahan seluas 4.800 meter persegi. Konsep pembangunannya mengusung tiga pilar budaya khas Kabupaten Cianjur yakni ngaos, mamaos, dan maenpo. Di dalam kawasan tersebut terdapat plasa, jogging track, bangunan serba guna, dan perpustakaan mini.

"Jadi itulah yang menjadi ciri khas pembangunan Alun-alun Ciranjang ini," kata Indra.

Sementara pembangunan lanjutan atau tahap II Pasar Ciranjang menelan biaya sebesar Rp12,2 miliar yang dianggarkan dari APBD Pemprov Jabar tahun anggaran. Biaya sebesar itu digunakan untuk membangun sebanyak 296 unit kios di lahan 2.716 meter persegi. "Ini diharapkan jadi jembatan yang baik antara penjual dan pembeli," ujarnya.

Sedangkan proyek pembangunan ketiga yakni Pusat Informasi Wisata Budaya Gunung Padang di Kecamatan Campaka. Total biaya yang digelontorkan dari APBD Provinsi Jabar itu sebesar Rp28 miliar dengan rincian pada 2021 sebesar Rp8 miliar dan 2022 sebesar Rp20 miliar.

"Ini merupakan pengejawantahan Pemprov Jabar terhadap Perpres Nomor 87/2021 tentang Percepatan Pembangunan di Kawasan Rebana dan Jawa Barat Bagian Selatan," terangnya.

Indra juga sekaligus mengatakan di Kabupaten Cianjur terdapat sebanyak 160 unit rutilahu yang mendapatkan bantuan perbaikan dari Pemprov Jabar. Akumulasi nilai bantuannya sebesar Rp3,2 miliar.

"Total rutilahu di Jawa Barat yang sudah diperbaiki selama 2018-2023 ini sebanyak 105 ribu unit dengan nilai Rp1,8 triliun," pungkasnya.

 

Kenangan Bupati Cianjur

Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat atas atensinya memberikan bantuan untuk pembangunan di Kabupaten Cianjur. Herman mengaku ingat betul saat itu ia satu mobil bersama gubernur mendampingi Presiden RI Joko Widodo pada kunjungan kerjanya ke Kabupaten
Cianjur.

"Saat itu pak Gubernur berjanji akan membangun alun-alun di Kecamatan Ciranjang. Alhamdulillah, sekarang sudah terwujud. Masyarakat sangat antusias sekali. Kami atas nama Pemkab Cianjur dan masyarakat mengucapkan terima kasih," kata Herman. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat