visitaaponce.com

Pemkot Yogyakarta Berusaha Tahan Kenaikan Harga Beras

Pemkot Yogyakarta Berusaha Tahan Kenaikan Harga Beras
Salah satu toko penjual beras dan bahan pokok di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.(Antara)

PENJABAT Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, harga beras dan telur di Pasar Beringharjo mengalami kenaikan. Pihaknya pun telah bekerjasama dengan pemerintah daerah lain, Bulog, dan Bank Indonesia (BI) untuk menstabilkan harga lewat Kios Segoro Amarto.

Secara simbolis Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo juga memberikan beras medium bersubsidi dari Bank Indonesia yang diberikan langsung kepada perwakilan pedagang Pasar Beringharjo, Kamis (7/9).

Bank Indonesia menyalurkan 5 ton beras subsidi dengan harga ke pedagang Rp11.0000/kg dan dijual ke konsumen dengan melalui Segoro Amarto seharga Rp12.000/kg. Selain itu, Bulog menyalurkan beras SPHP sebanyak 8 ton dengan harga Rp10.200/kg dan dijual ke konsumen dengan harga Rp10.900/kg.

Baca juga: Artefak Wadah Air Kerajaan Majapahit Ditemukan di Situs Kraton Pleret

Untuk telur, subsidi dari APBD Pemda DIY (Disperindag DIY) sebanyak 10 ton telur untuk tahap pertama dan selanjutnya sebanyak 5 ton dengan harga Rp24.300/kg dan dijual ke konsumen di Kios Segoro Amarto seharga Rp25.500/kg.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani menyampaikan, pihaknya terus memantau harga kebutuhan pokok, terutama harga beras dan telur. Untuk menstabilkan harga, operasi pasar dilaksanakan di tiga pasar yakni di Pasar Beringharjo, Pasar Prawirotaman dan Pasar Kranggan.

Baca juga: Yogyakarta Alami Deflasi

“Kita harus melakukan intervensi bersama Dindag Kota Yogyakarta dan DIY, Bulog serta distributor,” kata dia. Pihaknya tetap bermitra dengan Bank Indonesia sampai kondisi terkendali.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat