Melalui Jejaring Bisnis, Kementan Siapkan Wirausaha Muda Pertanian di Kalsel
![Melalui Jejaring Bisnis, Kementan Siapkan Wirausaha Muda Pertanian di Kalsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/3e41c55760e53216b6d57fb786779f84.jpg)
PEMERINTAH melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendukung penumbuhan petani milenial yang andal dan melahirkan wirausahawan milenial dari sektor pertanian.
Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) berupaya mengembangkan wirausahawan milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services [YESS].
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menaruh perhatian tinggi terhadap pengembangan kualitas SDM Pertanian.
Baca juga: Kementan Dorong Petani Milenial Jatim Manfaatkan KUR
“Rancangan yang tepat, untuk mengetahui big picture dari kompetensi SDM yang dibutuhkan dari masing-masing subsektor pertanian seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan,” katanya dalam keterangan, Minggu (11/9).
Kementan melalui Badan Peyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) berupaya meningkatkan kualitas SDM khususnya di wilayah pedesaan melalui Program YESS, dengan penyediaan fasilitas dan bimbingan bagi generasi muda untuk menjadi wirausahawan maupun tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian.
Generasi Muda Harus Ambil Peran Pembangunan Pertanian
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengungkapkan sudah saatnya generasi muda untuk mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Terbukti banyak pemuda-pemuda terdidik saat ini menjadi pelopor usaha pertanian.
Baca juga: Workshop Ekosistem Wirausaha Muda berbasis Korporasi Petani di Pacitan
“Dalam Program YESS, generasi muda akan ditingkatkan kapasitasnya melalui pendekatan penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan agar dapat menjadi wirausaha ataupun pekerja yang andal dan mandiri di sektor pertanian”, ujar Dedi.
Program YESS menargetkan sejak program ini dimulai hingga lima tahun ke depan, sekitar 120.000 pemuda pedesaan di wilayah lokasi Program YESS yang menjadi Penerima Manfaat (PM) akan difasilitasi untuk selanjutnya dapat terjun dan berkiprah pada usaha pertanian.
Pelaksanaan Program YESS
Dalam pelaksanaannya dilakukan oleh empat Project Provincial Implementation Unit (PPIU) selaku pelaksana Program YESS yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru adalah salah satu PPIU Program YESS, kembali menggelar Kegiatan Capacity Building for Local Champion 2023.
Berlangsung di kampus SMK-PP N Banjarbaru selama tiga hari, pada 6 - 8 September, terhitung sejak Rabu (6/9) diikuti 45 peserta, di antaranya perwakilan dari Business Development Services Provider, dinas terkait dan calon Local Champion dari tiga wilayah Program YESS di Kalsel yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.
Baca juga: Kementan Kawal Petani Milenial Penerima Hibah Kompetitif
Deputi Bidang Teknis PPIU Kalsel, Airin Nurmarita mewakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso mengatakan bahwa event tersebut merupakan kegiatan Program YESS Kalsel 2023, untuk menyiapkan local champion, yang hasil akhirnya bukan hanya terbentuk cluster, juga terbentuknya jejaring.
“Kami berharap, dari kegiatan ini bukan hanya berbentuk cluster tapi lebih dari itu, terbentuknya jejaring usaha yang bagus terkait usaha yang diajalankan. Ke depan, dapat menjadi model bagi daerah-daerah lain yang belum mendapat sentuhan Program YESS,” katanya.
Baca juga: Kementan Ajak Milenial Kalimantan jadi Wirausahawan Muda Pertanian
Selanjutnya, kata Airin, para pengusaha bidang pertanian tersebut, tidak lagi hanya berusaha secara mandiri, namun akan lebih berbentuk kelompok yang bisa saling mendukung usaha satu sama lain didukung oleh jaringan yang kuat.
Ada pun pemateri kegiatan berasal dari Bina Swadaya, dengan sejumlah materi, di antaranya pemetaan cluster usaha, pemetaan pengetahuan dan keterampilan local champion, market plan, network plan, financial plan, digital marketing, dan action plan. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
SYL Dapat Perlindungan dari LPSK
Jawa Barat Mulai Panen Raya, Pasokan Beras Melimpah
Kiai Said Aqil Ajak Masyarakat Indonesia Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
Kunjungi Sukoharjo, Mentan SYL Cek Pengembangan Kelapa Genjah 1 Juta Batang
Dukung Stabilitas Harga Cabai Rawit, Kementan Bagikan Benih Gratis untuk Masyarakat
Ini Cara Mengetahui dan Tangani Hama Spodoptera Frugiperda pada Jagung
Serapan Pupuk Subsidi Baru 32%, Komisi IV DPR: Penyaluran tidak Efektif
Jawa Barat Targetkan Peningkatkan Produksi Gabah Naik 11 Juta Ton
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap