visitaaponce.com

Harga Beras Naik, Warung Makan Kurangi Porsi Nasi

Harga Beras Naik, Warung Makan Kurangi Porsi Nasi
Ilustrasi.(Antara.)

KENDATI stok mencukupi di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara, harga beras jenis medium terus-menerus mengalami kenaikan. Bahkan untuk menekan dan menstabilkan harga beras tersebut, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Pematang Siantar pun mengklaim telah menggelontorkan beras sebanyak 2.000 ton dalam bulan ini.

Kenaikan harga beras jenis medium itu sangat terasa dan berdampak langsung kepada para penjual makanan serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Pematang Siantar. Salah seorang penjual makanan ciri khas Batak Siantar yang terletak di sekitar simpang 4 Kota Pematang Siantar, Jhon Siahaan, mengeluhkan kenaikan harga beras tersebut.

"Sebelumnya harga beras jenis medium dua bulan lalu masih Rp105.000 per karung. Namun saat ini harga beras isi kemasan 10 kilogram sudah menjadi Rp140.000," ungkap Jhon di Pematang Siantar, Senin (18/9).

Baca juga: MyPertamina Beri Bonus 1 liter BBM untuk Pelanggan

Dia mengaku setiap belanja beras jenis medium di warung ataupun grosir harga beras kerap mengalami kenaikan antara Rp3.000-Rp5.000 per karung isi kemasan 10 kilogram. Hal ini, ungkap dia, sudah berlangsung selama dua bulan terakhir ini.

Untuk menyiasati dan menjaga pelanggannya, Jhon tidak menaikkan harga makanannya tetapi memperkecil porsi nasi. "Naiknya harga beras dalam dua bulan ini secara perlahan sangat terasa bagi kami pedagang. Untuk menyiasatinya kami memperkecil porsi nasi ketimbang menaikkan harganya," kata dia.

Baca juga: Tiga Pekerja Meninggal Tertimpa Tembok Penahan Tanah di Pangandaran

Selain beras medium, harga pangan lain, ungkap dia, ikut-ikutan mengalami kenaikan. Untuk gula pasir dari Rp13.500 per kilogram menjadi Rp14.500. Harga kopi dariRp 60.000 mengalami kenaikan menjadi Rp85.000 per kilogram. Kemudian harga sayur mayur sawi manis dari Rp6.000 naik drastis 100% menjadi Rp12.000. 

Buah wortel dari Rp6.000 menjadi Rp15.000 per kilogram. Buah timun dari semula Rp6.000 menjadi Rp12.000 per kilogram. Lalu buah tomat mengalami kenaikan sedikit dari Rp8.000 kian per kilogram naik menjadi Rp12.000 per kilogram. Hal ini terjadi secara fluktuatif.

Dia berharap kepada pemerintah khususnya Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar dan pihak terkait untuk segera mengintervensi dengan mengambil langkah-langkah strategis meringankan beban masyarakat dan keluhan para pelaku UMKM yang ada di Pematang Siantar. "Pemerintah harus melakukan intervensi secara langsung dengan mengambil tindakan melakukan operasi-operasi pasar sesering mungkin," tandasnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat