visitaaponce.com

Temui Warga Rempang, Bahlil Pastikan Proyek tidak Mengganggu Makam Leluhur

Temui Warga Rempang, Bahlil Pastikan Proyek tidak Mengganggu Makam Leluhur
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) bertemu masyarakat Pulau Rempang.(Instagram @bahlillahadalia)

MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan investasi di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, tetap berjalan. 

Hal itu disampaikan Bahlil saat menemui Tokoh Masyarakat sekaligus Ketua Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang-Galang, Gerisman Ahmad di kediamannya di Pantai Melayu, Pulang Rempang, Batam, Minggu (17/9/2023).

“Atas instruksi langsung dari Bapak Presiden @jokowi, saya ke Pulau Rempang untuk mendengarkan aspirasi warga. Semalam, saya menemui Bapak Gerisman Ahmad, selaku tokoh masyarakat Pulau Rempang di Pantai Melayu,” kata Bahlil di akun Instagram pribadinya, Senin (18/9).

Menteri Bahlil tampak mengenakan setelan kemeja putih, celana jeans hitam dan peci hitam dengan didampingi beberapa staf kementerian yang ia pimpin dengan penuh sopan dan santun. Setibanya di kediaman Gerisman Ahmad, Bahlil justru tidak memosisikan diri sebagai seorang menteri.

“Saya datang ke sini bukan sebagai seorang menteri pak, tapi sebagai anak ketemu bapak,” ucap Bahlil.

Kehadiran Bahlil dan rombongan pun tampak disambut hangat Gerisman Ahmad dan masyarakat yang ikut menyambut, pembicaraan berlangsung interaktif. Tidak hanya soal rencana investasi di Rempang, tetapi bagaimana menjaga masyarakat adat dan budaya setempat.

“Dalam pertemuan tadi malam, dari Keramat ada masukan bahwa wilayah relokasi jangan di Galang tapi di Rempang,” tuturnya.

Lanjut Bahlil mengatakan, permintaan tersebut akan dilanjutkan untuk dibahas di tingkat pemerintah pusat bersama beberapa kementerian terkait, sembari menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terkait pemilihan titik lahan di wilayah Rempang, Menteri Bahlil juga mengajak perwakilan masyarakat untuk membuka peta wilayah bersama-sama untuk menentukan titik yang diinginkan.

“Nanti untuk titik lahan Rempang mana, kami juga minta masukkan dari perwakilan bapak-ibu. Kita buka peta wilayah Rempang bersama-sama,” ucapnya.

Tidak hanya itu, sembari berjalannya investasi di Pulau Rempang nantinya, Bahlil juga memberikan jaminan proyek pengembangan tidak akan mengganggu lokasi makam leluhur yang telah ada.

Pihaknya bahkan mendorong agar kawasan makam dipercantik, dengan dilakukan pemugaran hingga pemasangan tembok.

“Sehingga bapak-ibu saat berziarah dapat lebih nyaman. Serta makam tua akan menjadi penanda,” tukasnya.

Sementara itu, salah seorang kerabat Gerisman Ahmad yang ikut menerima kunjungan Menteri Bahlil mengaku salut dengan sikap dan adab yang ditunjukkan Menteri Bahlil kepada Gerisman Ahmad dan masyarakat Rempang.

“Pak Bahlil betul-betul menunjukkan adabnya ketika bertemu Pak Gerisman. Dia melepas jabatan menterinya, dia bicara layaknya anak kepada bapak,” ucap sosok pria yang enggan namanya dibubuhkan dalam tulisan

Pria tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya masyarakat Rempang tidak pernah menghalang-halangi rencana investasi yang sudah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hanya saja, dia mengatakan masyarakat Rempang perlu pendekatan, komunikasi serta sosialisasi yang baik, humanis dengan mengedepankan budaya.

“Pak Bahlil mengajarkan kepada kita semua, bahwa adab lebih tinggi daripada ilmu. Beliau tahu kultur masyarakat Melayu. Pada intinya kita semua ingin Kepri dan Indonesia ini maju dalam segala hal,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan hasil pertemuan pertama dengan Menteri Bahlil dan Gerisman akan ditindaklanjuti dengan bermusyawarah bersama warga Rempang lainnya.

“Dan apapun yang telah dibicarakan antara Pak Menteri dan Pak Gerisman, nanti Pak Gerisman akan mendiskusikannya dengan masyarakat yang terdampak langsung,” paparnya. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat